Kementerian PUPR Menerima 5.004 Lentera Surya Dari Panasonic

Loading

JAKARTA (IndependensI.com)- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima sebanyak 5.004 lentera tenaga surya dari Panasonic Corporation (Panasonic), guna mendukung kegiatan Kementerian PUPR di daerah terpencil khususnya yang belum terjangkau aliran listrik PLN. Ini merupakan bagian dari Program Donasi 100 Ribu Lentera Surya di 31 negara termasuk Indonesia yang menerima 10.084 lentera.

“Program donasi lentera surya yang dimulai  sejak 2012, termasuk disalurkan melalui Kementerian PUPR untuk disampaikan kepada masyarakat yang belum terjangkau listrik pastinya di daerah terluar, terisolir, dan tertinggal,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya pada acara penutupan Program tersebut di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Menteri Basuki mengatakan tanggung jawab untuk membangun bangsa tidak semata-mata dilakukan oleh Pemerintah namun masyarakat dan dunia usaha pun turut terlibat.

Presiden Komisaris PT. Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel mengatakan, program ini telah membawa cahaya ke masyarakat di daerah yang kekurangan aliran listrik di 30 negara melalui 131 organisasi nirlaba dan organisasi lainnya selama lima tahun terakhir.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Panasonic yang memanfaatkan teknologi dan produknya sesuai dengan filosofi perusahaan memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan perkembangan masyarakat dan kesejahteraan melalui kegiatan bisnisnya.

Sementara itu President Direktur Panasonic Globel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan, tahun 2018 menjadi tahun istimewa bagi hubungan kerjasama Indonesia – Jepang. Tahun ini menjadi peringatan 60 tahun hubungan kedua negara. “Panasonic mendonasikan lentera bertenaga surya sebagai salah satu kegiatan dalam menyambut peringatan 60 tahun hubungan Indonesia – Jepang,” ungkapnya.

General Manager, CSR & Citizenship Group Panasonic Rika Fukuda sangat senang bisa berkomitmen untuk membantu memecahkan masalah bagi orang-orang yang hidup tanpa listrik, dengan tujuan untuk membangun masyarakat yang inklusif dimana setiap orang bisa menikmati hidup dengan baerbagai kegembiraan satu sama lain.

Turut mendampingi Menteri Basuki yakni  Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.