Luis Enrique
Luis Enrique. (foto istimewa)

Enrique Sepakat di Stamford Bridge Hingga 2020

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Mantan bos Barcelona, Luis Enrique, muncul sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan Pelatih Chelsea, Antonio Conte.

Media Spanyol bahkan menyebut Enrique sepakat secara pribadi menandatangani kontrak kerja di Stamford Bridge hingga 2020.

Posisi Conte di Chelsea dalam bahaya setelah The Blues hanya memenangkan dua dari 10 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi. Terakhir, Eden Hazard dkk dipermalukan Watford 1-4 dalam lanjutan Liga Primer 2017/2018, Senin (5/2/2018).

Pelatih asal Italia itu diperkirakan akan pergi pada akhir musim ini, namun kapak pemecatan bisa jatuh kapan saja. Dengan posisi Chelsea di posisi empat besar (50 poin) dengan hanya tertinggal satu angka dari Tottenham (peringkat 5), pemilik klub Roman Abramovich dapat dipaksa untuk bertindak.

Menurut media olahraga Spanyol berbasis di Barcelona, Sport, Enrique sepakat kontrak dua setengah tahun sampai musim panas tahun 2020. Enrique, yang pernah melatih AS Roma dan Celta Vigo, tak menangani klub setelah  meninggalkan Barcelona pada musim panas lalu.

Saat menjadi entrenador Barcelona, Enrique meraih dua gelar La Liga, sekaligus treble winner dengan meraih Copa del Rey dan Liga Champions 2015.

Jika, segera dikukuhkan, maka salah satu pertandingan pertama Enrique sebagai bos Chelsea bisa melawan Barca, yang akan mengunjungi Stamford Bridge pada 20 Februari, sebelum melakoni laga pertama 16 besar Liga Champions di Camp Nou, pada 14 Maret.

Sebelumnya, setelah kekalahan di Watford Conte menyatakan tidak takut dipecat dan bahkan menantang klub untuk memecatnya jika mereka menilai kinerjanya tidak cukup baik.

“Tidak, saya tidak khawatir. Saya tidak khawatir dengan pekerjaan saya,” ujar Conte. ‘Saya bekerja setiap hari, dan saya memberikan 120% yang terbaik. Oke? Jika ini cukup, tidak apa-apa.”

“Kalau tidak, klub bisa mengambil keputusan berbeda. Tapi, saya tidak khawatir. Besok adalah hari yang lain. Saya bisa menjadi pelatih Chelsea atau tidak. Saya pergi tidur tanpa masalah. Saya mencoba melakukan semuanya. Jika tidak bagus, klub bisa membuat keputusan berbeda. Hidup terus berjalan.”(BM)