Ilustrasi. (Ist)

Selasa Pagi, Rupiah Melemah Tipis ke Rp13.753

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (13/3/2018) pagi bergerak melemah tipis sebesar tujuh poin menjadi Rp13.753 dibanding posisi sebelumnya Rp13.746 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah relatif masih stabil, sentimen mengenai rencana pemerintah untuk menaikan subsidi bahan bakar minyak akan menjaga daya beli masyarakat yang akhirnya juga menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dalam fluktuasi harian rupiah memang berada dalam area pelemahan, namun itu relatif masih stabil seiring ekonomi nasional yang kondusif,” katanya.

Ia menambakan bahwa pergerakan dolar AS saat ini juga sedang dibayangi data penggajian pekerjaan di Amerika Serikat yang lebih rendah dari sebelumnya. Indeks upah rata-rata di bulan Februari hanya naik 0,1 persen, lebih lambat dari Januari yang sebesar 0,3 persen.

“Sehingga kondisi itu dapat menahan laju dolar AS lebih tinggi dan berpotensi mengalami pembalikan arah,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, masih adanya kekhawatiran akan terjadinya perang dagang karena kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump juga dapat menahan apresiasi dolar AS lebih tinggi.

Sementara itu, Ekonom Samuel Sekuritas Ahamd Mikail mengatakan bahwa data kenaikan upah per jam di Amerika Serikat yang tumbuh di bawah ekspektasi akan mendorong rendahnya inflasi, situasi itu meredakan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan tidak akan lebih dari tiga kali pada 2018 ini.

Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa menjelang lelang surat utang negara yang kemungkinan mendorong masuknya investor asing ke pasar perdana SUN akan menjaga pergerakan rupiah stabil. (ant)