Lionel Messi
Lionel Messi. (foto istimewa)

Messi Ungkap Kekecewaan Terbesarnya

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – ‘Sekarang atau tidak sama sekali’. Itu adalah pernyataan sang mega bintang Lionel Messi yang mungkin akan menjadikan Piala Dunia 2018 sebagai harapan terakhir mengangkat trofi.

Messi ngebet ingin membawa Argentina menjadi juara dunia setelah beberapa kali gagal melakukannya. Selama menjadi andalan di Tim Tango, Messi belum sekali pun memberikan yang terbaik untuk negara. Berbeda dengan di Barcelona, di mana La Pulga yang sukses membawa klub Catalan meraih beragam trofi.

Peluang emas sebenarnya sudah diperoleh di Piala Dunia 2014. Sial bagi Messi dan rekan, Jerman menggerogoti mimpi mereka setelah menumbangkan 0-1 di final.

Tak heran kurang tiga bulan pesta sepak bola sejagat digelar di Rusia, Messi sudah menargetkan gelar untuk negerinya. Persiapan pun sudah dinilai cukup setelah melakukan beberapa laga uji coba termasuk melawan Spanyol, Rabu (28/3/2018).

Messi tak akan membuang kesempatan tampil di Rusia. Ia tak mau pulang tanpa gelar juara.

“Memang sangat sulit karena kami tak mampu mengangkat trofi piala dunia. Kehilangan menjadi juara sangat mengerikan buat saya,” ucap Messi kepada Fox Sport,Selasa (27/03/2018).

Untuk itu, Messi dan rekan sudah membuang kenangan buruk empat tahun lalu di Brasil. “Kami ingin menyingkirkan perasaan tidak enak dan ingin memenangkan piala dunia. Sudah dekat, tapi kami belum bisa membawa pulang trofi. Jelas itu adalah kekecewaan terbesar kami.”

“Kami memiliki hutang dengan diri kami sendiri. Kami tidak berhutang apapun kepada penggemar karena kami selalu memberikan 100 persen. Kami telah mencapai tiga kali final,” tegasnya.

“Kami merasa, sekarang atau tidak sama sekali meraih gelar. Kami berpikir ini mungkin jadi piala dunia terakhir buat sebagian pemain.”

Untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut, Messi mengatakan tidak mudah. Banyak tim tangguh yang bakal menjadi penghalang.

“Saat ini kami tidak di antara pesaing untuk memenangkan Piala Dunia. Ada tim yang lebih baik dari kami, seperti Spanyol, Jerman, Brasil dan Prancis.”(exe/ist)