Dejavu Or New History

Loading

Oleh : Hendra Jiaw Hutanaga

IndependensI.com – Mungkin sudah banyak yang menerima viral di WA (Whasapp) mengenai 3 kejadian yang terjadi sekaligus dalam satu tahun setelah 37 tahun. Pada viral tersebut dinyatakan bahwa pada tahun 1981 terjadi Pernikahan di Kerajaan Inggris antara Lady Diana dan Pangeran Charles lalu final Champions League (d/h European League) antara Liverpool melawan Real Madrid dan yang terakhir adalah Mahathir Mohammad terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Luar biasanya tahun ini yaitu tahun 2018, semua kejadian yang disebut diatas terjadi lagi dimana terjadi Pernikahan di Kerajaan Inggris antara Pangeran Harry dan Merghan Markle, lalu Mahathir Mohammad terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dan yang paling luar biasa adalah pada tanggal yang sama hari ini, The Reds Liverpool dan Real Madrid kembali bertemu di partai puncak atau final Liga Champions. Apakah ini suatu Dejavu atau hanya kebetulan kah?

Terlepas dari jawaban atas pertanyaan di atas, kedua tim yaitu Liverpool dan Real Madrid tentunya ingin memenangkan trophy Champions League ini dan mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan tinta emas. Musim ini Real Madrid yang merupakan satu-satunya tim saat ini yang bisa mempertahankan gelar Liga Champion 2 musim berturut-turut tentunya akan berusaha menjadikannya hattrik meskipun musim ini prestasi mereka di Liga Spanyol adalah yang terburuk dalam 3 tahun terakhir,  dimana musim lalu dan 2 musim sebelumnya nilai yang mereka rengkuh adalah 93 (Juara La Liga) dan 90 (Runner-up La Liga) di Liga Spanyol.

Coba bandingkan di musim ini mereka hanya merengkuh 76 poin dan berada di posisi ke 3 di La Liga alias kehilangan rata-rata lebih dari 15% poin dibanding musim lalu dan 2 musim sebelumnya. Trio BBC (Benzema, Bale dan Christiano Ronaldo) tidak lagi segarang musim musim sebelumnya, kontribusi tertinggi mereka dalam 3 tahun terakhir ini terjadi di musim 2015/2016 dimana kontribusi gol dari mereka adalah 71%.

Setelah itu sampai dengan musim ini rata-rata hanya 45% saja. Tetapi fakta berbeda terjadi pada Ronaldo dimana musim ini di liga Champions kontribusinya adalah 15 gol atau sama dengan 50% dari total gol Real Madrid di Liga Champions musim ini.

Sedangkan dikubu Liverpool ada sesuatu yang menarik untuk disimak dimana statistic ini menunjukan adanya situasi yang lebih seimbang alias tidak tergantung kepada satu atau dua invidividu tertentu. Bila Ronaldo adalah top skor Liga Champions sementara ini maka trio Liverpool yaitu Salah, Firmino dan Mane berada pada posisi 2, 3 dan 4 dibelakang Ronaldo dengan 10 gol, 10 gol dan 9 gol alias 29 gol dari total 40 total gol Liverpool (72.5%) di Liga Champions musim ini.

Dan jangan dilupakan juga saat ini Liverpool memegang beberapa statistik terbaik di Liga Champions yaitu tim terproduktif dengan 40 gol, lalu dari 40 gol tersebut 29 gol atau 72.5% berasal dari open-play alias tertinggi dibanding tim lainnya, mereka juga memegang statistik tertinggi mencetak gol dari serangan balik dengan 4 gol dan kedua terbaik dalam mencetak gol dari set-piece.

Milner dan Firmino juga menduduki posisi 1 dan 2 sebagai top-assister di Liga Champion musim ini. Hal-hal ini yang harus diwaspadai oleh Real Madrid hari ini.
Figur yang paling fenomental dari Liverpool atau di Eropa saat ini adalah Mohammad Salah, dimana performance dia adalah yang terbaik di Eropa termasuk dari sisi gol yang dicetaknya.

Mungkin dapat dikatakan saat ini Liverpool dengan trio FMS (Firmino, Mane, Salah) nya seperti saat Real Madrid dalam masa keemasan dengan trio BBC nya. Kedua tim akan tampil dengan full-team sehingga saat ini faktor teknis tentunya sudah dipersiapkan oleh kedua pelatih Zidane dan Klopp sebaik-baiknya.

Faktor mental akan lebih berpengaruh dalam pertandingan ini. Akankah Liverpool berhasil mengulangi sejarah pada 37 tahun lalu dengan mengalahkan Real Madrid atau sebaliknya Real Madrid akan menjadi tim pertama yang mencetak hattrik gelar Liga Champion secara berturut-turut ?

Bagaimanapun kedua tim adalah yang terbaik di Eropa sehingga berhasil maju ke partai puncak saat ini. Seperti layaknya pilihan antara Red-wine (Liverpool) atau White-wine (Real Madrid), maka semuanya adalah berbalik kepada selera masing-masing penggemar sepakbola untuk memihak yang mana. Apakah Liverpool akan menjadi tim yang tetap A-Live alias menjadi pemenang pada saat akhir pertandingan ataukah Real Madrid menjadi The Real Champion ?

Penulis adalah pemerhati sepakbola internasional