Almarhum Derek Manangka disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati. (Ist)

Namanya Tak Lepas dari Sinar Harapan, Jurnalis Senior Derek Manangka Telah Berpulang

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Siapa tak kenal almarhum Derek Manangka. Namanya tak lepas dari salah satu koran sore terbesar di Tanah Air yang pernah ada yaitu Sinar Harapan (SH). Namun wartawan senior ternama itu kini telah tiada. Almarhum dipanggil Sang Khalik Sabtu (26/5/2018) pagi.

Jenazah almarhum pada pukul 13.00 WIB dipindahkan dari Rumah Sakit Umum (RS) Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ke Rumah Duka RS Fatmawati.

“Derek Manangka wartawan senior yang sangat terkenal. Namanya tak bisa lepas dari Sinar Harapan. Godokan SH memang hebat,” ungkap seorang jurnalis kepada Independensi.com.

Sebelum meninggal ia tengah aktif menulis buku. Buku terakhir yang tengah diselesaikannya adalah Buku Biografi Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet, yang juga mantan jurnalis dan pernah bersama-sama Derek di Harian Prioritas dan Majalah Vista.

Derek aktif sebagai jurnalis sejak masih duduk di bangku kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik (STP) Jakarta atau kini Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Ia antara lain pernah bekerja di Harian Sinar Harapan.

Ketika Harian Prioritas diterbitkan oleh Surya Paloh dari kantornya di Jalan Gondangdia Lama No 46, ia pun bergabung. Derek kemudian pindah ke Majalah Vista yang juga milik Surya Paloh, pascapemberedelan Harian Prioritas. Setelah itu barulah ia bergabung dengan Media Indonesia.

Derek juga pernah menduduki posisi tertinggi di stasiun TV swasta nasional pertama di Indonesia yaitu sebagai pemimpin redaksi (pemred) di RCTI.