Penyerang Swiss, Xherdan Shaqiri (kedua kiri), melancarkan serangan ke gawang Serbia yang dijaga kiper Vladimir Stojkovic pada penyisihan Grup E Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, Rusia, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB. (Foto: FIFA)

Petkovic Puji Mentalitas Swiss

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Swiss menjaga peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Serbia 2-1. Kemenangan di Kaliningrad, Rusia, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB itu menempatkan Swiss di urutan dua klasemen sementara Grup E.

Swiss mengoleksi empat poin dari dua pertandingan, hanya kalah selisih gol dari Brasil. Serbia turun ke urutan tiga dengan tiga poin. Kosta Rika menempati dasar klasemen tanpa poin dan dipastikan tersingkir dari Rusia 2018.

Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, memuji mentalitas pemainnya. Swiss mampu bangkit setelah kemasukan di awal. Pertandingan baru berlangsung sekitar lima menit ketika penyerang Serbia, Aleksandar Mitrovic, menaklukkan kiper Yann Sommer.

Swiss berhasil menyamakan skor lewat gol Granit Xhaka di menit 52. Kemenangan ditentukan Xherdan Shaqiri di menit 90.

“Jujur saja, saya sempat cemas. Pertandingan tadi amat seru dan menegangkan. Rasanya seperti naik roller-coaster. Mereka unggul 1-0 lebih dulu tapi kami bisa mengatasinya di babak kedua,” kata Petkovic seperti dikutip laman resmi Piala Dunia 2018, fifa.com.

“Kami sempat mengalami masalah. Untungnya para pemain punya mentalitas juara sekali pun tertinggal. Kami selalu bisa membalas. Ini karakter yang penting dan positif dari tim saya,” ujarnya.

Di laga terakhir grup menghadapi Kosta Rika, pekan depan, Swiss tetap butuh kemenangan. Serbia, yang akan melawan Brasil, bisa menyalip untuk meraih satu dari dua tiket 16 besar.

Tentang apa yang diucapkan kepada pemainnnya saat istirahat, Petkovic mengatakan: “Perbincangan yang sehat. Saya bilang bahwa saya tidak puas jika kami hanya imbang.”

“Setelah babak pertama, tidak ada yang percaya kami bisa membalik keadaan. Tapi setelah kami tertinggal, kami masih bisa berjalan dengan kepala tegak,” ujarnya.

Di bagian lain, Petkovic tidak mau membesar-besarkan perayaan dua pencetak golnya, yang sama-sama keturunan Albania. Ada yang mengartikan sikap Xhaka dan Shaqiri memperlihatkan nasionalisme yang diarahkan ke orang Serbia.

“Mereka hanya mengekspresikan kegembiraan setelah berhasil bikin gol. Saya rasa kita tidak perlu mencampuradukkan politik dan sepakbola. Kita harus fokus pada olahraga yang indah dan bisa menyatukan orang,” kata Petkovic.

Meski tidak biasa difavoritkan di antara kontestan lain, Swiss punya tim nasional yang kuat. Mereka menempati urutan enam FIFA dan berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 sebelum dihentikan Argentina.