Patricia Patricia Walanda Sinolungan menerima trofi Dewi Sartika Cup setelah dari Ketua Pengprov PGI Jawa Barat Sirod Zudin (kanan) dan ketua panitia E Peti Sopiati usai menjuarai turnamen golf putri itu di Bandung, Kamis (9/8/2018). (Foto: Dokumentasi)

Patricia Juara Dewi Sartika Cup ke-10

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Dengan permainan yang sangat konsisten sejak hari pertama hingga hari ketiga (final) serta kemampuannya “membaca lapangan” (dalam segala hal yang berkaitan dengan course management), akhirnya memghantarkan Patricia Walanda Sinolungan menjuarai Dewi Sartika Cup ke-10 yang berakhir pada Kamis (9/8/2018) di Bandung Giri Gahana Golf & Country Club, Sumedang, Jawa Barat.

Di final, Patty, sapaan akrabnya, memang hanya membukukan skor 73 pukulan, sehingga selama tiga hari dia membukukan total skor 217 pukulan (71-73-73); Akan tetapi karena skor yang dibukukannya jauh melampaui kompetitornya yang bertanding di event AA 54 hole, Patty berhak atas piala Best Gross Overall yang diperebutkan dalam event tersebut.

Selain permainan yang cukup menjajikan sebagai bakal calon pegolf masa depan di Indonesia, “Fisik dan stamina Patty juga sangat mendukung,” tukas Ketua Bidang Pertandingan Pengprov PGI Jawa Barat, Dian Mariyun. “Dalam pengamatan saya, pegolf putri yang satu ini, memang memiliki semangat bertanding yang pantang menyerah. Dia terkesan nggak ada capeknya kalau berada di lapangan,” tambah Mas DM, sapaan akrab Dian Mariyun, yang mulai mengenal Patty saat Mas DM menjabat Kepala Sektetariat PB PGI pada era Arifin Panigoro.

Seperti diketahui Bandung Giri Gahana Golf & Country Club adalah salah satu golf course yang di Jawa Barat yang sangat sulit ditaklukkan.

“Selain kontur tanahnya yang naik turun dan banyak rintangan di sepanjang fairwaynya … greennya juga sangat licin,” ungkap Mas DM. “Seorang atlet golf nasional yang bernama Juju Juriah pun mengakui bahwa green di BGG sangat licin,” tambahnya.

WAGR

Berbeda dengan event yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, event DSC ke-10 tahun ini telah terdaftar di World Amateur Golf Ranking (WAGR). Ini adalah credit point tersendiri bagi penyelenggara dan diharapkan pada event yang sama di tahun-tahun mendatang event tersebut bakal menarik minat pegolf dari luar negeri.

Selain terdaftar di rangking dunia golf amatir, DSC ke-10 juga diikuti oleh pegolf putri dari Pengkab/Pengkot PGI se Jawa Barat sebagai try out sebelum mereka tampil di PORDA Jabar XIII yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bogor sebagai tuan pada Oktober yang akan datang.

Dewi Sartika Cup ke-10 terselenggara atas kerjasama Komite Ladies Bandung Giri Gahana Golf & Country Club dan Pengprov PGI Jawa Barat. Selain diikuti pegolf yang berkompetisi di event AA 54 hole champion, juga diikuti oleh para pegolf putri (ibu-ibu) senior yang berkompetisi di event BB, CC dan DD 36 dan 18 hole.

Dian Mariyun mengungkapkan bahwa event DSC ke-10 yang mulai menerapkan tata cara pertandingan yang merujuk pada peraturan yang berlaku secara internasional, berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. “Mereka yang berkompetisi di event BB, CC dan DD sangat mematuhi peraturan yang telah ditetapkan – salah satunya adalah masalah yang berhubungan dengan pairing,” katanya.

Para peserta sangat mengapresiasi kerja bareng antara Komite Ladies BGG dan Pengprov PGI Jawa Barat mengingat event golf khusus untuk pegolf putri di Indonesia – diakui atau tidak – memang terbilang langka.

Menyadari iklim kompetisi di lingkungan pegolf putri masih belum kondusif seperti yang diharapkan, kalaborasi dan sinergitas antara Komite Ladies BGG dan Pengprov PGI Jawa Barat akan tetap dilanjutkan. Tujuannya agar event golf khusus untuk pegolf putri bertambah jumlahnya sekaligus berharap agar jejak langkah mereka diikuti oleh komite-komite ladies di club golf dan Pengprov PGI di seluruh Indonesia. (Toto Prawoto)