Ilustrasi. (Dok/Ist)

China Tundukkan Filipina

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Timnas bola basket China sukses menundukkan skuat tangguh Filipina dengan skor tipis 82-80 pada laga lanjutan Grup D Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018). Pebasket Cleveland Cavaliers, Jordan Clarkson, memborong 28 poin saat membela Filipina, namun poin-poin tersebut tak mampu membendung permainan cepat milik tim asal Negeri Tirai Bambu itu.

Clarkson yang jadi pujaan baru publik di kampung halaman ibunya itu seolah berbalik menjadi penyebab kekalahan Filipina, lantaran melanggar Zhao Rui di sisa waktu 13 detik. Dua lemparan bebas yang dilesakkan Zhao Rui jadi poin penentu kemenangan China. Filipina sempat berpeluang memenangkan pertandingan, namun percobaan tembakan tiga angka Paul John Dalistan di penghujung laga ditolak oleh keranjang.

Pebasket NBA lainnya, Zhou Qi, yang berseragam China membukukan double-double 25 poin dan 12 rebound untuk menyokong kemenangan negaranya, dibantu 13 poin dari Wang Zhelin, 12 poin Abudushalamu Abudurexiti serta 11 poin Zhao Rui. Sementara di kubu Filipina, selain 28 poin dan 8 rebound milik Clarkson, Stanley Pringle juga tampil menawan dengan raihan 14 poin, sedangkan pemain naturalisasi lainnya Christian Karl Standhardinger membukukan 18 poin dan 8 rebound. Hasil laga itu tak mengubah posisi Filipina di puncak klasemen, dengan raihan 3 poin, sementara China yang sudah mengoleksi 2 poin berpeluang keluar sebagai juara grup jika memenangi laga pamungkas melawan Kazakhstan pada Kamis (23/8).

Pelatih Filipina, Joseller Guiao mengaku tak melihat hasil pertandingan tersebut sebagai kekalahan. Menurutnya, tim yang saat ini berlaga mewakili FIlipina di Asian Games 2018 baru terbentuk dua pekan lalu ditambah lagi salah satu pilar andalan mereka di turnamen kali ini, Jordan Clarkson, baru bergabung lima hari yang lalu. “Saya tidak melihat ini sebagai kekalahan,” kata Guiao seperti dikutip dari Antara. “Kami membentuk tim ini dua pekan lalu dan menambahkan Clarkson belakangan. Penyesuaiannya memang tidak mudah,” ujarnya menambahkan.

Filipina memang tampil cukup meyakinkan di laga itu, setelah sempat unggul di awal laga, mereka lebih banyak tertinggal dari China hingga memasuki kuarter pamungkas. Setelah sempat berbalik unggul, Filipina kehilangan keunggulan mereka dan akhirnya kalah 80-82 saat mereka menyudahi pertandingan dengan sebuah percobaan tembakan tiga angka. “Clarkson mengalami kram di dua menit terakhir. Tapi meski tanpa dia kami bermain baik, memperoleh peluang untuk memenangkan pertandingan dengan percobaan tembakan terakhir, namun hal itu tidak terjadi,” katanya.

Guiao melontarkan pujian untuk Clarkson yang dinilai tampil dengan kemampuan penuh untuk membela Filipina dan mengikuti sistem tim meski ia baru bergabung di sesi latihan sekira 4-5 hari yang lalu. “Ia tiba 4-5 hari yang lalu dan bisa beradaptasi dengan sistem tim, itu memperlihatkan betul kemampuannya beradaptasi,” katanya. “Ia berperan besar, mencetak lebih dari 20 poin, menciptakan banyak peluang untuk kami. Bahkan setelah ia mengalami kram, ia masih mau melantai. Saya yakin ia mengeluarkan seluruh kemampuannya,” ujar Guaio menambahkan.

One comment

  1. Inexperience was shown in the game the the dying seconds of the game. Gilas Pilipinas has position itself to win the game but collapsed due to inexperience and to some of its unfortunate thing happened to some players. Jordan Clarkson has a cramp and committed a mistake by fouling that gave china the winning free throws. Anyway let’s move on to the next game.

Comments are closed.