Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional VI Tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 - 26 Oktober 2018 di Maros, Sulawesi Selatan. (Humas Kementerian Pertanian)

Kementan: Peningkatan Mutu Benih Penting untuk Dorong Produksi Tanaman Pangan

Loading

MAROS (Independensi.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam hal ini diwakili Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Muhammad Takdir Mulyadi dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdulah membuka Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Tingkat Nasional VI Tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 23 – 26 Oktober 2018 di Maros, Sulawesi Selatan.

Percepatan produksi dan perbanyakan benih berkualitas menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian di era Menteri Amran. Tercatat, Kementerian Pertanian telah menganggarkan khusus untuk benih sendiri sejumlah Rp5,5 triliun di tahun 2018. Berbagai upaya untuk peningkatan benih berkualitas terus didorong oleh Kementerian Pertaian.

Dalam kegiatan ini, dipamerkan berbagai benih tanaman pangan berkualitas yang diproduksi oleh Kementerian Pertanian. Nurdin Abdulah dan Muhammad Takdir sempat memanen benih tanaman pangan yaitu varietas inpari 8 yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

“Untuk meningkatkan produktivitas komoditas tanaman pangan salah satunya dilakukan melalui peningkatan mutu benih. Oleh karena itu sangat relevan di selenggarakannya acara ini sehingga para produsen benih dapat berkumpul dan bertukar informasi. Dengan adanya rangkain acara seperti pelatihan dan uji kompetensi untuk para PBT, kemampuan mereka bisa meningkat dalam mengawasi peredaran benih,” kata Muhammad Takdir dalam sambutannya.

Nurdin Abdulah, Gubernur dari provinsi yang merupakan salah satu lumbung padi nasional menyoroti perkembangan benih di nusantara. “Beberapa waktu yang lalu negara kita adalah pengimport benih terbesar. Kedepannya diharapkan kita dapat menghasilkan benih varietas unggul yang baik dengan banyaknya persoalan klasik yang harus bisa kita atasi dalam memanage perbenihan ini”, ungkap Nurdin Abdulah. Selain itu, Nurdin juga mendorong agar pertanian Indonesia menjadi mandiri akan benih. “Kita tidak boleh malu dan harus mau belajar apapun demi peningkatan produktivitas Komoditas Tanaman Pangan”, tutup Nurdin di akhir sambutannya.

“Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, berhasil mengembangkan berbagai macam benih unggul dari berbagai komoditi pertanian lainnya”, ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan Fitriani. Fitriani yang juga bertindak sebagai ketua panitia Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional VI ini mengungkapkan, Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional VI ini tidak hanya memarkan berbagai benih varietas unggulan tetapi juga menjadi tempat rembuk nasional, berkumpulnya pelaku usaha perbenihan, petani, peserta dinas seluruh provinsi dan pemangku kebijakan untuk bersama membangun jaringan komunikasi.

Berdasarkan Pusat Data Statistik Provinsi Sulsel sudah menghasilkan 6 juta ton padi pada 2017. Ini juga berkontribusi pada produksi padi untuk nasional.Kemudian produksi jagung sebesar 2,34 juta ton di 2017 yang berkontribusi pada 8,9 persen produksi jagung nasional.

“Pencapaian kinerja tanaman pangan Sulsel ini tak lepas dari peran pemerintah pusat Kementan yang selalu berikan perhatian pada kami. Terima kasih”, ungkap Fitriani. “Bantuan yang diberikan dari Kementan, utama untuk bantuan benih, pupuk dan alsintan untuk Sulsel selain itu juga karena kerja sama yang baik dengan petani dan produsen benih. Harapannya keberhasilan dan inovasi pertanian pangan di Sulsel ini juga mendorong provinsi tersebut menjadi produsen benih terbesar secara nasional,” jelasnya lebih lanjut.

Dalam rangkaian dari kegiatan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan ini juga diadakan temu usaha perbenihan, pertemuan BPSB dan BBI, kongres PBT serta acara hiburan lainnya kemudian ditutup dengan kunjungan wisata. Turut hadir dalam kegiatan ini Pangdam XIV Hasannudin Mayjen TNI Surawahadi, Wakil Bupati Maros Hatta R, serta beberapa pejabat lain nya seperti Wakapolda Sulawesi Selatan, Ketua Komisi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta berbagai pejabat daerah setempat.