Suasana pembukaan kegiatan Gala Desa 2018 di Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (24/11/2018). (Istimewa)

“Gala Desa 2018” Untuk Kebugaran Jasmani

Loading

MALANG (IndependensI.com) – Rangkaian Gala Desa 2018 di Kabupaten Malang resmi dibuka oleh Sekretaris Deputi III Kemenpora, Suryati, di Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (24/11/2018). Selain itu, hadir juga anggota Komisi X Latifah Sochib, serta perwakilan dari Forkopimda Kab. Malang. Adapun acara ini diikuti ribuan peserta dan masyarakat, tumpah ruah menyaksikan kegiatan yang dipusatkan di lapangan SMAN 1 Turen ini.

Pihak Dispora Kabupaten Malang, Abdul Haris menjelaskan, ada empat cabor yang dipertandingkan untuk di Malang ini. Selain bulu tangkis, ada sepak takraw, tenis meja, dan juga cabor populer sepak bola. “Hari ini ada 664 atlet yang ambil bagian untuk kabupaten Malang di Turen ini. Mereka berasal dari seluruh kabupaten di Malang. Selama sebulan penuh, turnamen Gala Desa ini akan dijalankan,” ungkapnya. Dia juga memuji bentuk piala yang dibawa oleh Kemenpora sebagai hadiah dalam event Gala Desa ini. Menurutnya, ada filosofi yang unik dari piala ini, dengan bentuknya yang melambangkan Indonesia dengan deretan pulau-pulaunya.

Sementara itu Suryati menjelaskan, sebagai salah satu kegiatan unggulan Kemenpora Gala Desa ingin mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk meningkatkan kebugaran jasmani. “Melalui event ini diharapkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga meningkatkan dan olahraga dijadikan sebagai gaya hidup,” tuturnya. Melalui even dari usia muda, karena peserta rata-rata U-15 dan U-17, Kemenpora juga ingin mencari bibit-bibit atlet untuk bisa diambil dan dikembangkan sebagai calon atlet masa depan Indonesia.

Sementara, Latifah sebagai anggota Komisi dan menjadi rekan kerja DPR-Pemerintah selama ini mengapresiasi program Gala Desa. “Kemenpora sudah membuat program yang sangat baik, bisa langsung ke masyarakat. Kegiatan ini adalah kerja sama antara DPR dan Kemenpora. Saya lihat Kabupaten Malang sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini,” tuturnya. Dia ingin, Malang bisa melahirkan banyak atlet potensial melalui kegiatan ini. Dengan adanya empat cabang olahraga yang dipertandingkan, Latifah ingin pada tahun depan jumlah cabor ditambah dan kegiatannya bisa diperluas lagi.