JAKARTA (IndependensI) – Delapan kereta light rail transit (LRT) milik PT LRT Jakarta dinyatakan telah lulus uji dan mendapatkan sertifikasi layak operasi. Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, kedelapan LRT tersebut masing-masing memiliki dua gerbong. Artinya, kereta yang telah lulus uji sebanyak 16 gerbong.
“Jadi akhir minggu lalu kami sudah dapatkan semua izin atau sertifikasi layak operasi semua kereta dari Kemenhub. Melanjutkan 4 rangkaian kereta yang sebelumnya sudah lebih dulu dapat sertifikasi. Jadi tidak masalah dengar target operasi awal 2019,” kata Allan di Media Gethering LRT Jakarta, Thamrin City, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Allan menjelaskan dari satu train set LRT tersebut memiliki daya tampung hingga 1080 penumpang, serta kecepatan maksimum 90 kilometer (km) per jam. Pihak LRT Jakarta juga telah mengatur jadwal pengoperasian mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB pada hari kerja, kemudian pada hari libur pukul 07.00 hingga 23.00 WIB.
“Pengoperasian LRT Jakarta fase I direncanakan pada weekday mulai pukul 06.00-22.00 dan pada weekend 07.00-23.00 WIB,” papar dia.
Sebagai informasi, hingga 15 Desember progres pekerjaan proyek LRT Jakarta Fase I secara keseluruhan telah mencapai 90%. Angka tersebut terdiri dari kesiapan SDM mencapai 73%, kesiapan badan usaha 74%, pekerjaan konstruksi 92%, pengadaan sarana mencapai 99%, serta pekerjaan persiapan dan uji coba terbatas sudah mencapai 100%.