KM. Kendhaga Nusantara 11 yang berpangkalan di pelabuhan Tenau Kupang akan melayani rute T 13 dan T 14

KM. Kendhaga Nusantara 11 Melayani Rute T 13 dan T 14

Loading

KUPANG (Independensi.com) – Jumlah kapal tol laut kembali bertambah. Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut kembali menyerahkan satu unit kapal pendukung tol laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 11 ke operator pelayaran PT. Pelangi Tunggal Ika di Pelabuhan Tenau, Kupang Nusa Tenggara Timur pada hari ini (6/4).

Penyerahan tersebut didahului oleh proses penyerahan dari pihak galangan kapal yaitu PT Industri Kapal Indonesia (Persero) kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko.

Capt. Wisnu menerangkan bahwa kapal KM. Kendhaga Nusantara 11 akan mulai beroperasi pada hari Senin (8/4) untuk melayani penyelenggaraan tol laut pada trayek T -13 dengan menyinggahi pelabuhan Tenau – Rote – Sabu – Lamakera – Tenau dan Trayek T – 14 dengan menyinggahi Pelabuhan Tenau – Lewoleba – Tabilota – Larantuka – Marapokot – Tenau.

“Dengan adanya kapal milik negara yaitu kapal KM Kendhaga Nusantara 11 di pangkalan Tenau Kupang akan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat wilayah Nusa Tenggara Timur dan Pulau sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian dan juga hasil pertambangan,” kata Capt. Wisnu.

Lebih lanjut, Capt. Wisnu mengatakan bahwa dengan menggunakan kapal KM Kendhaga Nusantara 11 berkapasitas 100 Teus yang dipangkalkan di Pelabuhan Tenau tentunya
diharapkan dapat masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur, dengan kemampuan kapal yang dapat memuat muatan lebih banyak dibanding dengan menggunakan moda transportasi lainnya.

Selanjutnya, Pemerintah juga akan melakukan upaya peningkatan program-program konektivitas antarmoda sehingga tol laut tidak hanya dapat menjangkau dari port to port tetapi juga dapat menjangkau wilayah lebih dalam lagi (end to end) dengan melibatkan moda lain seperti moda darat, penyeberangan maupun udara.

“Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan yang memadai, kita akan bersinergi dengan angkutan perintis, penyeberangan maupun pelayaran rakyat untuk mendukung konektivitas tol laut,” imbuhnya.

Dalam pelaksanaan tol laut, Capt. Wisnu menambahkan, Pemerintah juga akan bekerjasama dengan LSM-LSM dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bisa membeli barang-barang yang didatangkan dari pelabuhan pangkal untuk kemudian dijual kembali kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Penyerahan Kapal dari galangan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) kepada Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut dan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional Kapal KM. Kendhaga Nusantara 11 dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyelenggaran Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Barang (Tol Laut) Hasan Sadili dengan pihak Direktur PT. Pelangi Tunggal Ika, Nur Arifin selaku Operator Tol Laut Trayek T – 13 dan Trayek T – 14 Tahun 2019.

Hadir dalam acara penyerahan kapal KM. Kendhaga Nusantara 11 tersebut antara lain perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Para Pejabat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tenau, Kepala Kantor Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Larantuka, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Marapokot, Pejabat PT Pelindo III (persero) dan Direktur PT. Pelangi Tunggal Ika.

Pada kesempatan itu pula, Capt. Wisnu berkesempatan melakukan inspeksi ke kapal-kapal PSO yang sedang sandar di Pelabuhan Tenau, Kupang yaitu KM. Bukit Siguntang, KM. Camara Nusantara 6 dan KM. Sabuk Nusantara 55. (hpr)