Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menggelar lari pagi Car free day yang berlangsung di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (5/1).

Mentan Syahrul Ajak Pola Hidup Sehat di Acara Taniday Denpasar

Loading

DENPASAR (Independensi.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat. Hal ini disampaikan Syahrul saat menggelar lari pagi Car free day yang berlangsung di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (5/1).

“Hari ini kita berkomitmen untuk mengkonsumsi makanan sehat, agar pikiran sehat, tubuh sehat dan indonesia sehat. Tapi ingat, kita juga harus makan yang sesuai dengan budaya kita. Yang suka makan sagu makan sagu lebih banyak, yang suka makan jagung makanlah jagung lebih banyak,” ujar Syahrul.

Syahrul berharap Provinsi Bali menjadi pionir menggerakan pola hidup sehat dari hasil pertanian. Kata dia, Provinsi Bali harus menjadi lokomotif dan saksi sejarah dalam mengawal perjalanan pertanian modern dan ekspor.

“Besok pertanian kita harus lebih maju, harus lebih mandiri dan harus modern. Kita hadir di Bali ini tidak lain untuk kepentingan kehidupan kita hari ini dan esok. Kita hadir untuk mengatakan negara kita adalah negara besar yang tidak boleh kalah dari negara lain,” katanya.

Menurut Syahrul, tahun ini adalah tahun baru untuk membuktikan bakti kepada Tuhan bahwa pertanian Indonesia jauh lebih baik dan layak bersaing dengan negara-negara besar di dunia.

“Inilah saatnya kita berbakti pada Tuhan, Bangsa dan Negara bahwa kita memiliki potensi yang luar biasa. Kita pasti menjadi negara besar yang mampu menghadirkan lapangan pekerjaan luas dengan teknologi pertanian yang lebih kuat,” katanya.

Syahrul menambahkan, Provinsi Bali harus menjadi gerbang utama bagi lalu lintas ekspor Indonesia ke berbagai negara. Bali kata Syahrul harus menjadi simbol kebangkitan pertanian modern, maju dan mandiri.

“Waktu saya camat, belajar pengairan itu di Bali. Bagi saya, Bali telah mengajarkan segalamacam. Oleh karena itu tahun ini adalah tahun pertanian. Pertanian di Bali harus lebih baik lagi. Dari sebuah aspek, Bali adalah pintu gerbang ekspor bagi Indonesia,” tukasnya. (wst)