Pemasangan jaringan pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Cabang Cibarusah ke Hidran Umum/MCK di tiga desa terpencil untuk mengantisipasi kekurangan air bersih saat musim kemarau. (ist)

Ditiga Desa Cibarusah: Antisipasi Kesulitan Air Bersih, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Salurkan Air Melalui Hidran Umum

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Guna mengantisipasi kesukitan air beraih pada musim kemarau khususnya di Desa Ridogalih, Ridomanah dan Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Baghasasi Bekasi, kini mulai mendistribusikan air bersih kepada warga.

Distribusi air bersih dilakukan melalui hidran umum (HU)/mandi cuci kakus (MCK) yang sudah dibangun Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Bekasi di tiga desa tersebut.

“Saat ini oleh PDAM Cabang Cibarusah sedang melakukan penyambungan jaringan ke HU/MCK. Besaran rarif air nanti akan kita kenakan tatif sosial”, ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, Selasa (18/8/2020).

Jadi, kedepan tidak ada lagi kesulitan masyarakat untuk mendapat air bersih di tiga desa terpencil Kecamatan Cibarusah, seperti selama ini. Bahkan, PDAM juga sudah siap melakukan sambungan langsung ke rumah-rumah warga.

Saat ini, jaringan pipa di tiga desa itu sejak tahun lalu airnya sudah tersedia. Hanya saja masih menunggu masyarakat untuk menjadi pelanggan, tambah Usep

Penyambungan jaringan ke HU/ MCK di tiga desa tersebut, juga dibenarkan Kepala PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Cibarusah Ganjar Munandar, Kamis (19/8/2020).

“Dari tujuh HU/MCK yang ada, saat ini sudah dua yang teraliri air. Sisanya minggu ini akan diselasikan”, kata Ganjar.

Adapun ketujuh HU/MCK yang dibangun Pemkab Bekasi. Di Kampung Putat RT 02 RW 03, Desa Ridogalih. Kampung Amngong RT 01 RT 03 Desa Ridogalih, Kampung Poloncol RT 01 RW 02 Desa Ridomanah, Kampung Sentul RT 1 RW 4 Desa Ridomanah, dan Kampung Ciketuk RT 01 RW 01 Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah.

Siap Bantu Masyarakat

Kabag Hukum dan Humas PDAM Tirta Bhagasasi Ahmad Gunawan juga membenarkan dan menyikapi musim kemarau yang akan datang, pihaknya siap mendistribusikan air bersih terhadap warga di Kabupaten Bekasi yang mengalami kekeringan.

“Intinya kami siap jika diminta termasuk akan berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk titik titik mana saja yang nantinya akan dikirim air bersih,” ujar Ahmad, Selasa (18/8/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BadanPenanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muhamad Said, Rabu (19/8/2020) menyebut terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Bekasi kini mulai kekeringan. Diantaranya Kecamatan Cibarusah, Bojong Mangu serta Serang Baru.

Said menyebut pihaknya telah mengusulkan pembentukan empat desa tangguh bencana termasuk akan mendisitribusikan bantuan air bersih hingga beberapa bulan kedepan. Pasokan air kerjasama dengan PDAM.

Sebelumnya diberitakan, di tiga desa Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, yakni Desa Sirnajati, Ridogalih dan Ridomabah, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, sudah memasang jaringan perpipaan. Di tiga desa itu, sudah menahun terjadi kesulitan air bersih terutama saat musim kemarau.

Kini, air PDAM di wilayah  tersebut sudah terkoneksi. Jadi, pada prinsipnya, masyarakat di tiga desa itu sudah dapat menikmati air PDAM. Sekarang, jika sudah ada permintaan dari masyarakat menjadi pelanggan,  langsung dilayani, dan pasang jaringan.

Bahkan, Direksi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi telah menetapkan surat keputusan khusus untuk biaya pemasangan (BP) di tiga desa terpencil teraebut Rp 1.060.000. Ini tarif pedesaan, dan sangat terjangkau masyarakat dibanding biaya normal Rp 2,5 jutaan.

Biaya pasang baru Ini harga khsusus tarif pedesaan mengingat selama ini di tiga desa tersebut, sudah menahun selalu kesulitan air bersih pada musim kemarau. (jonder sihotang)