Rico Sia Yakin Wirausahawan Papua Barat bisa Maju

Rico Sia Yakin Wirausahawan Papua Barat Bisa Maju

Loading

SORONG (Independensi.com) –Anggota DPR RI dari Dapil Papua Barat, Rico Sia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian menurunkan tim survei ke Papua Barat pada Selasa-Sabtu (1-5/3). Tim tersebut untuk melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru di Papua Barat.

 

“Dengan bergabungnya Kementerian Perindustrian ke Komisi VII DPR RI, maka inilah program yang bisa kami berikan untuk dapil. Saya turunkan tim untuk melakukan survei guna melihat potensi, dan pemetaan wilayah berdasarkan kebutuhan atau fakta di lapangan,” ujar Rico, Selasa (8/3).

 

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi NasDem itu menjelaskan, tim survei yang diturunkan di antaranya adalah Tenaga Ahli Rico Sia, perwakilan Kemenperin, perwakilan dari event organizer pusat, dan Sahabat Rico Sia. Mereka mendatangi Kantor Dinas Perindustrian setempat untuk berkoordinasi.

 

“Saya yakin para pelaku wirausaha di Papua Barat bisa berkembang dan maju jika mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Harapannya kita bisa bersama-sama bergandengan tangan untuk melangkah ke depan. Buktikan kita Indonesia Timur bisa, bisa untuk Indonesia Emas,” tegas Rico.

 

Rico Sia membagi menjadi dua gelombang untuk kegiatan bimtek tersebut. Gelombang satu pada Maret 2022 terdapat enam titik wilayah yang menjadi titik fokus survei, yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Tambraw, Maybrat dan Raja Ampat.

 

Sedangkan gelombang ke dua, sedang diusulkan dipertengahan tahun atau menjelang akhir tahun 2022, yaitu Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Wondama, Teluk Bintuni, Fak Fak dan Kaimana.

 

Tenaga Ahli Rico Sia, Sonia mengatakan, Rico Sia memerintahkan agar kegiatan pada gelombang pertama sudah disebar ke enam titik.

 

“Menurut bapak agar semakin banyak wilayah di Papua Barat yang merasakan bantuan bimtek/pelatihan kewirausahaan tersebut. Sehingga masing-masing wilayah akan mendapatkan dua kegiatan,” terang Sonia.

 

Dijelaskan Sonia, data sementara dari enam wilayah sudah terkumpul. Kota Sorong akan mengadakan pelatihan ukiran kayu dan batik Papua, Kabupaten Sorong pelatihan service gawai dan las/mesin elektronik, Sorong Selatan pelatihan anyaman dan olahan sagu, Tambraw pelatihan olahan kelapa dan las, Maybrat pelatihan noken dan olahan kacang merah, sedangkan Raja Ampat pelatihan olahan ikan dan motor temple.

 

“Data tersebut tidak terlepas dari hasil koordinasi dan pengumpulan data dari Dinas Perindustrian setempat yang ada di masing-masing wilayah, serta aspirasi dari masyarakat lokal kepada tim survei,” jelas Sonia.

 

Dinas terkait di daerah, tambah Sonia, sangat antusias dan menyambut hangat program yang diberikan Rico Sia yang bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

 

“Mereka memberikan apresiasi atas inisiasi Rico Sia untuk membagi rata program tersebut kepada enam wilayah di Papua Barat,” pungkas Sonia.