Masjid Agung Baing Yusuf di Purwakarta, Jawa Barat. (Dok/Ray Soemantoro)

Wisata Religi “Syech Baing Yusuf” Bisa Tingkatkan PAD Purwakarta

Loading

PURWAKARTA (Independensi.com) – Wisata religi menjadi salah satu daya tarik suatu daerah dalam mengembangkan pariwisata di Tanah Air. Adanya wisata religi tentu bisa menjadi destinasi atau pilihan bagi wisatawan mengisi liburan. Seperti makam keramat Syech Baing Yusuf yang terletak di Kabupaten Purwakarta, menjadi ikon wisata religi di Jawa Barat yang kerap dikunjungi peziarah dari seluruh Indonesia.

“Peziarah yang datang bisa sampai 3-5 bus yang datang setiap hari. Sebulan kurang lebih 6.000 orang. Bahkan di akhir pekan dan hari tertentu bisa lebih. Ini datanya kami laporkan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Purwakarta,” ungkap penjaga makam Iing Solihin kepada Independensi.com, beberapa waktu lalu. Iing menambahkan, dirinya dibantu beberapa warga merawat dan menjaga makam serta memberikan arahan kepada para peziarah secara mandiri.

Mengenai biaya perawatan dan sebagainya, Iing hanya mengandalkan dari kotak sumbangan yang ada. “Kami hanya mengandalkan sumbangan sukarela dari kotak sumbangan saja, sebab tidak ada bantuan dari pemerintah daerah setempat atau dari mana-mana,” imbuh Iing.

Lebih jauh pria lanjut usia ini mengatakan, pada waktu 2005 saat Wakil Bupati Dedi Mulyadi menjabat, sempat memugar bangunan makam Syech Baing Yusuf dan pada 2018 lalu, Bupati Anne Ratna Mustika memberikan bantuan perombakan kanopi di sekitar makam.

“Sampai sekarang, kami belum mendapatkan perhatian dari instansi-instansi terkait,” ujar Iing. Dia menambahkan, persoalan yang tengah dihadapi saat ini adalah kesulitan lahan parkir dan penyediaan fasilitas kamar mandi serta toilet untuk para peziarah.

Potensi

Dalam kesempatan yang sama, salah satu pengurus Ikatan Remaja Masjid Baing Yusuf, Ginanjar mengatakan, potensi dari makam Syech Baing Yusuf cukup memadai sebagai salah satu pemasok bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purwakarta.

Menurut Ginanjar, lokasi makam cukup strategis karena berada di tengah kota dan berseberangan dengan kantor Bupati Purwakarta. Hanya saja perhatian dari pemkab setempat masih belum maksimal. Hanya saja, kapasitas parkir sangat minim untuk kendaraan kecil apalagi untuk bus.

“Hingga saat ini masalah lokaai lahan parkir kendaraan peziarah menjadi persoalan dan perlu solusi dari instansi terkait. Selain itu retribusi parkir bisa dikelola secara resmi agar tertib dan dananya masuk kas daerah. Khan bisa jadi pemasukkan untuk pemkab,” ujar Ginanjar.

Wisata religi bukan sekadar rekreasi biasa yang cenderung untuk keperluan bersenang-senang. Namun, wisata ini lebih menggairahkan cita rasa religiusitas, atau bisa menyegarkan dahaga spiritual wisatawan. Wisata religi bisa dikaitkan pula dengan wisata edukasi, belanja suvenir dan wisata kuliner, sehingga menimbulkan efek berkelanjutan dan menguntungkan bagi masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Makam Syech Baing Yusuf berada di Jalan Gandanegara, Desa Cipaiasan, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Lokasi ziarah ini tepat berada di belakang Masjid Agung Baing Yusuf. Dari cerita di masyarakat, Syech Baing Yusuf merupakan salah satu tokoh sejarah yang menyebarkan Islam di Purwakarta. Selain sebagai tokoh syiar Islam, Syech Baing Yusuf merupakan guru Syech Nawawi Al-Bantani Ulama Indonesia yang menjadi Imam di Masjidil Haram.