JAKARTA (IndependensI.com) – Organisasi persatuan sepakbola Indonesia mendapat pujian dari Legenda klub sepak bola Jerman FC Bayern Muenchen, Giovane Elber. Pemain terkenal Jrman itu memuji penunjukan seorang perempuan sebagai sekretaris jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Semua orang berhak menjadi pengisi posisi penting di federasi sepak bola dan itu bukan masalah gender. Untuk masalah ini, Indonesia super,” ujar Elber dalam kunjungannya di Jakarta, Sabtu (9/7/2017).
PSSI sendiri pada Jumat (7/7/2017), memilih Ratu Tisha Destria menjadi sekretaris jenderal menggantikan Ade Wellington, usai rapat komisi eksekutif (Exco). Penunjukan Ratu Tisha menjadi catatan penting karena sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, belum pernah sekretaris jenderal dijabat oleh seorang perempuan.
Elber secara pribadi menaruh perhatian terhadap hal ini karena bagi pria berusia 44 tahun tersebut, sepak bola terbuka untuk siapa saja, termasuk bagi perempuan yang ingin mengembangkan diri, walau sejatinya olahraga ini didominasi oleh laki-laki.
“Perempuan memiliki hak yang sama. Di Jerman, sudah lazim wasit perempuan bertugas di liga dan timnas perempuan Jerman juga cukup bagus,” kata Elber, yang semasa bermain mencetak 92 gol dari 169 penampilan untuk Bayern Muenchen dan membawa tim Bavaria itu memenangkan beragam gelar mulai juara liga Jerman hingga kampiun Liga Champions Eropa.
Terkait sekjen PSSI, jabatan itu lowong setelah Ade Wellington mengundurkan diri pada 10 April 2017. Demi mengisi kekosongan tersebut, PSSI menugaskan Wakil Ketua Umum-nya Joko Driyono merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen mulai 11 April 2017.
Sebagaimana diberitakan Antara, PSSI kemudian membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi sekjen. Sekitar 30 pelamar mendaftar dan setelah beragam tes, Ratu Tisha dianggap paling layak mengisi posisi tersebut.
Ratu Tisha Destria sendiri sempat menjabat direktur kompetisi Gelora Trisula Semesta (GTS), operator turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Dia juga salah satu pendiri lembaga statistik pertandingan Labbola dan merupakan lulusan FIFA Master edisi ke-14.
Sampai ditunjuk sebagai sekjen, dia masih menjabat Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun, Ratu menegaskan dia tidak akan merangkap jabatan dan segera meletakkan kedudukannya di LIB.