Instalasi Pengolahan Air (IPA) bersih Tegal Gede Cikarang Kabupaten Bekasi.(foto:jonder sihotang)

Bupati Bekasi Perintahkan Direksi PDAM Bermitra

Loading

BEKASI (IndependensI.com) – Penduduk Kabupten Bekasi, saat ini diperkirakan 3,1 juta jiwa menyebar di 23 wilayah kecamatan. Namun hingga saat ini, cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat, baru sekitar 27 persen. Ditargetkan, hingga tahun 2022, sekitar 80 persen warga tersebut sudha terlayani air bersih.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih melalui Perusahaan Derah Air Minum Tirta Bhagasasi (PDAM TB) sebagai badan usaha milik pemerintah daerah. Pemkab Bekasi, dalam meningkatkan pelayanan tersebut, melalui pengalokasian biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), setiap tahun menyertakan modal di perusahaan air minum tersebut.

Tapi dalam kenyataan di lapangan, cakupan pelayanan air tersebut terus tertinggal karena laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi 4,23 persen pertahun. Ini merupakan pertumbuhan penduduk tertinggi di Indonesia, sebagaimana diakui Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Senin (21/8/2017).

Bahkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Bekasi hingga tahun 2022, jumlah penduduk diperkirakan sekitar 4,5 juta jiwa. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Bekasi Slamet Supriadi. LPP itu tertinggi akibat migrasi mengingat di Kabupaten Bekasi mempunyai tujuh kawasan industri, dan dapat menyerap jutaan tenaga kerja.

Karena keterbatasan APBD Kabupaten Bekasi buat penyertaan modal di PDAM, Bupati Neneng Hasanah Yasin, memeritahkan direksi PDAM untuk bermitra dengan badan usaha swasta dalam bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.

Menjawab hal itu Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim mengakui pihaknya telah bermitra dengan beberapa badan usaha. Salah satu dengan PT Moya Group melalui anak perusahaan PT Moya Bekasi Jaya.

Sebagai hasil kerja sama, kini PT Moya Bekasi Jaya, telah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 700 liter perdetik di Kampung Tegal Gede, Desa Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan. Namun sebelum kerja sama dilakukan, pihaknya telah mempunyai IPA di lokasi itu kapasitas produksi 675 liter per detik. Saat ini IPA Tegal Gede mampu memproduksi air bersih 1.375 liter perdetik. (jonder sihotang)