Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (Istimewa)

Kevin/Marcus Tembus Semifinal

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda putra unggulan teratas, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke babak semifinal China Terbuka 2017, setelah di babak perempat final menundukkan duet Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov 21-19 dan 21-13 dalam tempo 31 menit, Jumat (17/11).

Game pertama di mulai, Kevin/Marcus berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan keunggulan. Namun mereka sempat tersusul sebelum akhirnya menang tipis 21-19. Namun hal berbeda terjadi di game kedua. Kevin/Marcus berhasil terus unggul jauh dengan 7-1, 11-4 hingga merebut kemenangan 21-13. “Game pertama cukup ramai, karena lawannya juga lumayan bagus. Servisnya juga bagus. Tapi kami lebih tenang aja. Mungkin awal-awal saya belum pas mainnya, tapi pas pertengahan sudah mulai mendingan,” kata Marcus seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.

Kevin/Marcus sebelumnya sudah dua kali berhadapan dengan Ivanov/Sozonov dan selalu menang. Pertemuan terakhir mereka terjadi di BWF World Championships 2017 dengan kemenangan 21-19 dan 21-16 untuk Kevin/Marcus. Selanjutnya di semifinal, Kevin/Marcus masih menunggu lawan antara dua pasangan Tiongkok, unggulan empat, Li Junhui/Liu Yuchen dengan Liu Cheng/Zhang Nan, unggulan lima. “Dua-duanya hampir sama, tipenya nggak beda jauh. Mereka pastinya kuat, punya tenaga besar dan cepat juga,” kata Kevin mengenai dua calon lawannya tersebut.

Sementara itu di ganda campuran, duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terpaksa harus mengakhiri langkah mereka di babak perempat final. Keduanya harus mengakui keunggulan pasangan baru asal Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Setelah bertanding selama 68 menit, Tontowi/Liliyana kalah dengan 21-15, 8-21 dan 16-21.

“Permainan mereka lumayan bagus hari ini. Saya sendiri banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang maksimal, itu yang membuat lawan tambah percaya diri. Terus lawannya yang saya rasakan juga bolanya masuk-masuk terus, jadi sayanya agak bingung di lapangan, banyak mati-mati sendiri,” kata Tontowi. “Mereka pasangan baru, mungkin lebih fresh. Dibanding dengan Fischer (Joachim Fischer Nielsen) pemain cowok yang ini lebih muda. Lebih prima cover lapangannya. Kalau Pedersen sendiri kurang lebih sama saja,” ungkap Liliyana.

Pada laga yang berlangsung di di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok tersebut, Tontowi/Liliyana berhasil mengamankan game pertama dengan baik. Namun memasuki game kedua, pertandingan tak berjalan semulus game pertama. Tontowi/Liliyana harus tertinggal 1-6 dan 5-11. Setelah jeda interval, Tontowi/Liliyana hanya mampu mencuri tiga angka dari lawan. Pasangan Indonesia ini kalah 8-21 di game kedua.

Susul menyusul di game ketiga, menjadi hal yang tak terhindarkan sejak awal. Meski kerap tertinggal, Tontowi/Liliyana tetap berusaha mengejar poin lawan. Dari skor 14-19, Tontowi/Liliyana sempat berusaha mendekat menjadi 16-19. Sayang kemudian Christiansen/Pedersen langsung menyambar dua poin berikutnya, menjadi 16-21, Tontowi/Liliyana kalah.