foto istimewa

Erick Thohir: Presiden Himbau Pelayanan di Athletes Village Lebih Detail dan Maksimal

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pasca Asian Games 2018 Invitation Tournament, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan ke Athletes Village, Kemayoran Jakarta, Senin (26/02/2018).

Kunjungan yang bertujuan untuk meninjau sekaligus melakukan evaluasi atas kinerja Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) demi memperbaiki pelayanan kepada para peserta atlet saat Games Times, Agustus mendatang.

Turut serta dalam rombongan, Menpora Imam Nahrawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua INASGOC, Erick Thohir. Menurut Erick, kunjungan kerja presiden untuk memastikan kesiapan Athletes Village yang pada turnamen invitasi lalu sebanyuak dua tower telah digunakan untuk menginap atlet-atlet dari 18 negara peserta, panitia pelaksana, dan volunteer.

Dari 10 tower yang tersedia di Wisma Atlet Kemayoran, Presiden RI beserta rombongan mengunjungi lanmtai 5 dan 12 yang berada di tower tiga. Lantai 5 merupakan contoh kamar studio yang dapat ditempati oleh atlet difabel dan lantai 12 merupakan area terbuka sekaligus area evakuasi.

“Secara kesiapan fasilitas dan mebel di Athletes Village sudah rampung 99,9%. Kamar dan liftnya juga sudah bagus, hanya perlu perbaikan sedikit. Seperti pohon-pohonan yang nantinya diharapkan saat tamu datang sudah menghijau. Dan ruang santai yang perlu disempurnakan. Semua pelayanan yang lebih detail harus dimaksimalkan lagi” ujar Presiden  Jokowi.

Tak hanya pelayanan, beberapa peralatan bagi atlet juga akan diperbaiki. Ambil contoh, untuk tempat tidur bagi atlet bola basket ataupun bola voli yang memiliki tinggi tubuh di atas 190 cm, panitia pelaksana sudah menyiapkan couch (sofa) tambahan di ujung tempat tidur selebar 40-45 cm. Hal ini sesuai dengan peraturan Komite Olimpiade Internasional (IOC).  Selain itu, dining hall yang menghadap sungai akan diperbaiki tata letak dengan membangun dining hall khusus yang berada di luar gedung. Athletes Village yang juga akan digunakan pada Asian Para Games telah difasilitasi 1.000 unit kamar ramah difabel yang ada di tower 3-7.

“Menuju games time, kondisi wisma atlet harus terjaga. Dari hasil survey test event lalu, hasilnya sudah bagus. Tapi ada beberapa masukan yang perlu kami perbaiki. Seperti salah satunya menyediakan makanan dari negara peserta. Saran tersebut sudah kami tampung, namun tetap akan kami promosikam makanan Indonesia. Selain itu dining hall yang menghadap ke sungai. Kami akan memperbaiki hal ini,” pungkas Erick Thohir.