JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebut peluang untuk meraih medali pada Asian Games 2018 bisa bergeser ke cabang olahraga yang mempertandingkan nomor seni setelah angkat besi terjadi permasalahan di kelas 62 kg putra.
“Hingga saat ini untuk kelas 62 kg belum ada kepastian. Jika tidak ada kepastian jawaban, kita geser peluang ke seni, seperti silat, kata maupun yang lain,” kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Mulyana seperti dikutip dari Antara, Senin (5/3/2018). Angkat besi kelas 62 kg putra, oleh Federasi Angkat Besi Asia atau AWF dihapus sehingga membuat andalan Indonesia yaitu Eko Yuli Irawan berpeluang batal tampil di Asian Games 2018. Padahal atlet asal Lampung ini merupakan andalan untuk meraih medali.
Demi mengupayakan kelas tersebut dilombakan, Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) maupun penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC terus berjuang agar kelas 62 kg tetap dipertandingkan dikejuaraan empat tahunan itu. Menurut Mulyana, jika ada rencana menaikkan kelas Eko Yuli Irawan ke 69 kg pihaknya menilai cukup riskan. Apalagi pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang tinggal sekitar lima bulan.
“Pindah kelas bukan hanya sebatas menaikkan berat badan, tapi soal otot. Saya rasa dengan waktu yang ada cukup riskan,” katanya di sela mendampingi Menpora Imam Nahrawi saat bertemu dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola. Meski belum ada kepastian, peraih medali perak Olimpiade 2016 itu terus digembleng latihan bersama dengan atlet angkat besi lainnya. Latihan sendiri terus berjalan sesuai dengan tahapan program yang telah disiapkan oleh pelatih yang selama ini mendampinginya.
Angkat besi memang bersiap diri dengan maksimal karena cabang olahraga ini menjadi tumpuan untuk menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia. Selain Eko, ada beberapa atlet angkat besi yang diharapkan mampu tampil maksimal yang diantaranya lifter putri Sri Wahyuni. Selain angkat besi, cabang olahraga yang diharapkan mampu menyumbangkan medali pada Asian Games 2018 diantaranya adalah bulutangkis, jetski, bridge hingga panahan.