PSI mengusulkan 12 nama kandidat cawapres bagi Jokowi di Pilpres 2019. (Ist)

PSI Usung Susi dan Sri Mulyani dari Usulan 12 Cawapres bagi Jokowi

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah menyatakan dukungannya bagi Joko Widodo untuk maju di Pilpres 2019, juga mengusulkan pada Jokowi soal cawapres yang akan digandengnya.

PSI mengusulkan 12 nama kandidat cawapres bagi Jokowi di Pilpres 2019. Ke-12 nama tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menkeu Sri Mulyani Indarwati, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, pengusaha Chairul Tanjung.

Ada juga mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Menko Maritim Luhut B Pandjaitan, Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko, mantan Ketum MK Mahfud MD.

Selain itu, ada juga Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, pengusaha Rusdi Kirana, dan bos Go-Jek, Nadiem Makarim.

Ketum PSI Grace Natalie mengatakan nama-nama tersebut muncul setelah ada masukan dari masyarakat di tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Tak hanya menjadi nama cawapres, PSI juga akan mengusulkan sejumlah nama yang akan dijadikan menteri.

“Ini usulan ke Pak Jokowi. Mau diterima atau tidak tergantung Pak Jokowi. Ada pertimbangan misalnya kecocokan personal, elektabilitas dan faktor lain. Kita serahkan ke Jokowi. PSI hanya inventarisir dari masyarakat,” ujar Grace saat mengumumkan usulan kandidat cawapres Jokowi di markas PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Mimnggu (25/3/2018).

Grace mengatakan setelah diluncurkan, PSI akan melakukan polling di medsos. Sehingga nanti jelang penetapan calon, nama-nama yang diusulkan akan makin mengerucut.

“Cawapres yang dikumpulkan kita dapatkan dari nama-nama yang mencuat. Ini akan kita lempar ke publik dan tanya pendapat ke publik. Kita berikan kesempatan memasukkan data ini,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan komposisi usulan sudah mencakup berbagai latar belakang.

“Ada 2 orang perempuan hebat yaitu Bu Sri Mulyani dan Bu Susi Pudjiastuti. Bu Susi adalah orang yang membuat optimisme Indonesia tidak bubar 2030,” ujar Raja.

Kemudian, ada juga komposisi orang parpol yaitu Airlangga Hartarto serta perwakilan dari kalangan NU dan Muhammadiyah. Ada juga masukan tokoh yang merupakan pengusaha. (Berbagai sumber/kumparannews/eff)