Dukung Sudirman Said, Sandiaga Uno Politisasi Petani Jawa Tengah

Loading

SEMARANG (IndependensI.com) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) provinsi Jawa Tengah (Jateng) Dumadi Tri Restiyanto menyayangkan tindakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uni yang memiliki agenda terselubung dalam pencapaian kepentingan Partai Gerindra dengan memanfaatkan PETANI Jateng menjelang Pilkada. Kedatangan Sandiaga Uno ke Jawa Tengah dalam rangka mendukung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah yang didukung Gerindra, PKS dan PKB.

“Dalam acara seremoni pada Minggu (15/04/2018) di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, nama PETANI Jateng dibawa-bawa ke ranah politik. Waktu itu kami selaku DPW PETANI Jateng mendapatkan undangan untuk mengumpulkan Kelompok PETANI pembudidaya sapi perah pada acara sosialisasi gerakan ninum susu dan dialog bersama dengan seorang Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) yang sengaja hadir dalam acara tersebut,” kata Dumadi, Senin (16/04/2018).

Ia menyayangkan pada kenyataannya dalam acara tersebut justru beberapa perwakilan kelompok PETANI pembudidaya sapi perah diarahkan untuk mendukung salah satu calon yang sedang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yakni pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah. “PETANI tidak boleh terlibat dalam politik praktis untuk mendukung salah satu nama yang maju dalam pemilihan, baik Pemilihan Bupati/Walikota ataupun Pemilihan Gubernur,” kata Dumadi Tri Restiyanto dalam keterangan tertulis.

Lulusan Pascasarjana Universitas Diponegoro ini menambahkan, PETANI berkewajiban untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional sesuai dengan arahan dan instruksi dari Ketua Umum PETANI Satrio Damardjati. “Karena PETANI adalah profesi yang mulia serta merupakan penyangga tatanan Republik Indonesia seperti yang pernah dikatakan oleh Presiden Soekarno. Selain itu PETANI memiliki visi dan misi perjuangan politik yakni politik pangan,” lanjut Dumadi.

Ia mengajak PETANI Jateng bersama-sama membumikan Pancasila dalam negara gotong royong sesuai dengan visi dan misi perjuangan. “Bukannya malah terjerumus dalam politik praktis musiman semata,” tegasnya.

Sementara Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said membuat pernyataan kontroversial yang merugikan petani dimana akan menghapus Kartu Tani jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ia beralasan, Kartu Tani dalam praktiknya justru merepotkan para petani. “Kartu Tani dihapus, diganti dengan Kartu Kelompok Tani. Bukan kartu, lah, tapi kami ingin dorong petani membangun kelompok, dan pemerintah menyalurkan bantuannya lewat kelompok-kelompok itu,” kata Sudirman.

2 comments

  1. Jangan biarkan PETANI dimanipulasi politisi yg haus kekuasaan & gunakan segala cara untuk menang.PETANI ingin profesional fokus pada Kedaulatan Pangan demi perbaikan martabat Petani.

  2. Seluruh aspek pertanian dari hulu sampai hilir di tentukan kebijakan politik.

    kok tidak boleh ikut politik praktis. bahkan kalau menurut saya,
    Partai PETANI yang menampung aspirasi petani seluruh Indonesia sangat Mendesak di perlukan.

Comments are closed.