Ribuan Generasi Milenial Surabaya Lakukan Aksi Senam Goyang Dayung Secara Serentak

Loading

SURABAYA (Independensi.com) – Ribuan generasi millenial di provinsi Jawa Timur melakukan aksi senam goyang dayung secara serentak. Melalui sebuah video yang beredar di sosial media senam serentak tersebut diberi nama Gerakan Indonesia Sehat.

Dalam video tersebut disebutkan bahwa Senam Serentak ini diikuti oleh 134.310 pelajar dari kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Goyang dayung sendiri merupakan goyang yang dipopulerkan oleh presiden Jokowi pada saat pembukaan ajang pesta olahraga terbesar se-asia yakini Asian Games Agustus silam.

Dalam video tersebut juga disebutkan bahwa kegiatan senam goyang dayung ini dilakukan serentak pada minggu (23/9/2018).

Dilihat dari akun YouTube Dewa Petir, senam serentak ini dilakukan di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Seperti misalnya, Kabupaten Mojokerto yang akan mengirimkan 2000 pelajar. Diikuti dengan kota Mojekerto yang akan mengirimkan 3.400 pelajar.

Senam serentak ini juga diikuti oleh pelajar – pelajar dari kota besar di Jawa Timur. Di Kota Surabaya misalnya senam ini dilakukan oleh 1.200 pelajar. Sedangakan, di kota Malang sendiri ada sekitar 1.500 pelajar.

Untuk daerah paling banyak melibatkan pelajar dalam aksi senam serentak ini ialah Kabupaten Bangkalan yang dilakukan oleh 17.000 pelajar dari 24 sekolah di Kabupaten tersebut.

Tak hanya pelajar kegiatan ini sendiri juga diikuti oleh para karyawan yang berasal dari Kabupaten Lamongan.

Berikut jumlah total Kota dan Kabupaten yang melakukan aksi senam dayung secara serentak ini.

Kabupaten sampang. 2.500 pelajar kabupaten sumenep 1000 pelajar, tanjung perak 2350 pelajar, Kabupaten Jombang 1500 pelajar, Kabupaten Magetan 4500 pelajar dari 7 sekolah, kabupaten ponorogo 4500 pelajar dari 3 sekolah kabupaten Tuban, 1100 pelajar. Kabuoateb kediri 2500 pelajar, kota Malang 1500 pelajar.

Kabupaten pacitan 5000 pelajar, kabuoaten bondowoso 1500 pelajar, kabupaten parsuruan 3000 pelajar kabupaten probolinggo 5000 santri kabupaten bojonegero 1.500 pelajar, kabuoaten jember 4500 pelajar, kota madiun 1.342 pelajar, kabupaten pemekasan 1.100 pelajar. Kabupaten sidoarjo 6.950 pelajar kabupaten gersik 6.531 dari 25 sekolah.

Kota pasuruan 500 pelajar kabupaten trenggalek 1.126 pelajar. Kabupaten situbondo 1.400 pelajar kota probolinggo 500 santri. Kabuoaten nganjuk 750 pelajar kota batu 1.200 pelajar kabupaten madiun 5.345 pelajar dari gabungan sekolah kabupaten bangkalan 17.000 pelajar 24 sekolah. Kota kediri 2.246 pelajar kota ngawi 6000 pelajar, kota blitar 1.200 pelajar kabupaten Tulungagung, karyawan kabupaten Lamongan dan 1.200 pelajar kota surabaya 1.200 pelajar serta Kabupaten malang 1.200 pelajar