Polda Metro : Sepanjang 2018 Terjadi Kejahatan Tiap 16 Menit di Jakarta

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Polda Metro Jaya menyampaikan kondisi dan situasi keamanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jakarta dan sekitarnya sepanjang tahun 2018.

Dalam paparannya Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan, setiap 16 menit terdapat 1 kasus kejahatan di Jakarta pada 2018 ini.

Meski demikian, secara keseluruhan Kapolda menyatakan situasi Ibu Kota relatif kondusif dan terkendali. Situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini bisa dilihat dari sejumlah indikator.

Pertama, crime total (jumlah kasus tindak pidana) menurun sebesar 5,62 % dari angka 34.227 pada tahun 2017 menjadi 32.301 pada tahun 2018.

Kedua crime cleareance (penyelesaian tindak pidana) meningkat sebesar 4,54% dari angka 27.084 pada tahun 2017 menjadi 28.316 pada tahun 2018.

Ketiga crime rate (resiko penduduk terkena tindak pidana) menurun sebesar 5,33% dari angka 150 orang pada tahun 2017 menjadi 142 orang pada tahun 2018.

Keempat crime clock mengalami perlambatan selama 1 menit 23 detik yaitu dari 15 menit 4 detik pada tahun 2017 menjadi 16 menit 27 detik pada tahun 2018. Artinya, pada tahun 2018 setiap 16 menit 27 detik terdapat 1 kasus kejahatan.

Kapolda mengatakan angka kejahatan yang menurun itu disebabkan salah satunya oleh tim yang terus bekerja untuk mencipatkan situasi aman di Ibu Kota. Selain itu, Idham mengatakan penyelesaian kasus semakin meningkat karena kebijakannya yang memerintahkan anggota reserse untuk tetap bekerja di hari Sabtu.

“Kenapa crime clereance meningkat, ada kebijakan saya kepada seluruh community di reserse, hari Sabtu itu masuk setengah hari. Pagi sampai dengan 12, jam 1, mereka harus masuk. Menyelesaikan berkas perkara yang bisa diselesaikan di hari Sabtu, apakah itu proses SP3 untuk mengambil sikap, supaya ada kejelasan atau kasus-kasus kita anggap cukup mudah untuk kita ajukan ke penuntut umum. Itu strategi dan tahun depan tentu saya minta direktur reserse dan kasat serse wilayah untuk tetap melakukan ini sehingga kita mampu menekan angka kriminalitas sekaligus meningkatkan crime clearence,” ujarnya.