Jaringan pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dalam tahap uji coba. (Ist)

Air Baku Kendala Utama PDAM

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Ketersediaan air baku, pada umumnya semakin sulit bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Demikian juga PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dan  mendata, setidaknya tiga sumber air baku yang berada di wilayah Kecamatan Sukatani, Tarumajaya dan Bojongmangu Kabupaten Bekasi seperti Kali Cibe’et  mengalami kekeringan sejak beberapa bulan belakangan ini.

Selain debit air baku semakin berkurang, untuk wilayah Sukatani terjadi pencemaran limbah dari rumah pemotongan hewan‎ (RPH). Ini sangat mengganggu proses produksi air bersih.

“Kami berharap kepada dinas terkait untuk mengatasi persoalan limbah dari pemotongan hewan, agar tidak langsung membuang darah dan bulu  hewan ke kali,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman, kemarin.

Jika air baku terkendala, secara otomatis, produksi air bersih di ketiga wilayah tersebut semakin berkurang. Saat ini, sumber air baku PDAM Tirta Bhagasasi lebih banyak mengandalkan air baku dari Kalimalang. Padahal, sebagian besar air Kalimalang  digunakan untuk PAM  DKI Jakarta, dan industri.

Saat ini pun terjadi kekeringan di beberapa desa di Kecamatan Cibarusah, dan PDAM terus mensuplai air kepada warga mayarakat melalui pengiriman mobil tangki. (jonder sihotang)