PEKANBARU (IndependensI.com) – Sebut saja namanya Pak Alex, beliau mengaku kecewa kepada salah satu pemilik kos yang menolak mentah-mentah putrinya calon ngekos karena putrinya beragama Kristen.
“Sangat aneh pengusaha kos di Pekanbaru, Putri saya kan mendaftar di SMKF (Sekolah Menemgah Kejuruan Farmasi) Ikasari, jadi Kami mau cari kos untuk putri saya, eh pemilik kos itu menolak mentah-mentah putri saya karena beragama Kristen. Alamat sekolah itu masih dalam kompleks Unri” ujarnya Jumat (8/6/2018) di Desa Punti Kayu, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu -Riau.
Kekecewaan Pak Alex adalah adanya diskriminasi terhadap anak yang tidak tahu apa-apa. “Putri saya mau sekolah menuntut ilmu, tapi saya kesal penjaga kos disana langsung menyebut tidak menerima Siswi Kristen untuk ngekos” ujarnya.
Selasa (12/6/2018) Independensi.com mencoba melakukan investigasi ke tempat kos tepatnya di jalan Kamboja Panam Pekanbaru.
Tempat kos “An-Nissa” yang beralamat di jalan Kamboja no 101 Panam – Pekanbaru. Penjaga kos yang bernama Rando, mengakui bahwa mereka tidak memerima siswi Kristen. Kami hanya menerima siswi yang beragama Muslim. “Disini tidak menerima kos untuk Siswi yang agamanya Kristen” ujarnya.
Sementara itu Alusmi, Ketua RT. 03 – RW. 02, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan – Pekambaru, membenarkan larangan pengusaha kos tidak terima putri beragama Kristen.
“An-Nissa, Karla 99, Restu Bumi dan kos lainnya tidak menerima anak kos putri beragama Kristen. Sangat sayang memang masih ada orang primitif. Tapi Pemilik An-Nissa kalau gak salah orang Taluk Kuantan” ujarnya. (Mangasa Situmorang)
Saya pikir tak perlu di bahas hal seperti ini.
Jika ada yg aturan seperti itu. Itu kan hak beliau. Kenapa itu harus di bahas.
Cari saja tempat lain yg cocok dan nyaman.
Kita jgn lah langsung merasa itu sesuatu yg janggal.
Tidak semua manusia sama aturannya. Kita juga tak sempurna.
Jika ada orang membuat sebuah aturan berdasarkan agama saya pikir itu sah saja dan tidak menjadi soal karena itu tujuannya juga baik.
Jadi mari kita positive saja berpikirnya. Walaupun memang sangat lah begitu indah jika kita bisa hidup satu rumah satu atap dengan orang lain. Alangkah lebih indah jika kita bisa satu rumah satu atap menjalankan ibadah agama kita itu masing masing sebagai bukti nyata kita itu semua ber Tuhan. Dan Tuhan kita itu juga sama. Kl kita bisa hidup satu rumah. Tentu kita bisa saling tahu yg sebenarnya tentang agama kita yg berbeda itu tapi sama sama menyembah Tuhan yg sama.
Kl saya selalu kedepankan kita sama sama menyembah Tuhan yg sama.
Karena hanya ada satu Tuhan di Dunia kita ini. Dan dialah yg kita sembah. Amin
Hanya manusia primitif & Ortodok yang beranggapan pribadinya paling suci dan benar menurut keyakinannya !?
kok ada kata “mereka”,,,,(“mereka”, itu maksudnya apa ya??? oknumnya atau semua pemeluk agamanya), saya muslim dan juga tdk setuju dengan apa yang dilakukan pemilik kost,,,,tapi itu hak beliau, untuk tdk menerima yang non muslim…..ngga usahlah dibesar-besarkan. Sama dengan kost yang tdk menerima putri karena khusus untuk kost putra atau sebaliknya,,,mungkin itu pendapat yang punya kost.
Intinya carilah kost yang lain yang bisa menerima perbedaan, perbedaan kelamin, perbedaan suku, ras, dan agama. banyak kost diluar sana, jadi ngga usah dibesar-besarkan.
Betul. Sama seperti hak Donald Trump tidak menerima imigran muslim. Tapi herannya kenapa banyak yang protes dia.
Hari geneee…..masih spt itu??? Sangat disayangkan.ada ya di ajarkan di agama yg spt itu?sangat disayangkan msh dipelihara yg namanya intoleransi.
Memang sangat di sayangkan
Masih banyak individu yg menganggap dirinya dan agamanya yg paling benar
Hal hal seperti ini lah yg bisa jadi kendala untuk mempersatukan kita antar umat Beragama.
Mari bawa Kediri kita seperti apa kalau kejadian itu terjadi di kita?
Negara muslim saja tdk demikian. Kita maklum Ketua RT nya dan pimiluk kostnya masih primitif, perlu dibimbing oleh pemuka agama yg indenpendent
Semoga segera dapat tempat kost yg baik
Lebih baik Cari Kost Yg lain. Yg Bisa nerima Perbedaan. Pasti itu jauh lebih Barrokah warrohmah. Karena Allah swt. Pencipta Semua yg beda.
Moga dapat solusi dan tetap giat menggapai ilmu….
Pemilik kost seperti ini dicurigai sebagai bibit teroris dan orang kost disana perlu pengawasan khusus sebagai kelompok radikal.
dari dulu sy sdh mengalami di pekanbaru..thn 2005..kos kos san disana memang terang terangan tulis begitu…. mgkn msh begitu pemahaman mereka…dekat rmh ada kontrakan jg begitu…dikontrakkn khusus…meestikali npake tulisan itu miris z
Ingat baik-baik :
– anda harus haram kerja di perusahaan yg tidak seiman !
– anda harus haram dagang dgn org yg tidak seiman !
– anda harus haram pakai teknologi buatan org yang tidak seiman !
pakai onta tidak haram.
– kalau melanggar neraka tempatmu
Itu namanya politik apartheid, jika kita ingin tetap menjdi NKRI, hal hal spt itu hrs ditindak.
Kita diajarkan untuk saling mengasihi SESAMA MANUSIA. Bukan Sesama UMAT kristiani.
.
Jadi tetap bersyukur dan jangan benci mereka pak.
Kita tunjukkan klo kita itu adalah agama yang berlandaskan kasih. Bukan aturan.
Negara muslim saja tdk demikian. Kita maklum Ketua RT nya dan pimiluk kostnya masih primitif, perlu dibimbing oleh pemuka agama yg indenpendent
Nggak usah dibesar besarkan lah,cari tempat kos yang lain. Dari nama tempatnya saja konotasi agamanya sdh sangat kental.
Salah klo konotasi nama. Saya pernah di opname di Rumah Sakit Islam. Kata pimpinanan RS Bp jangan melihat nama disini bebas smua agama, katanya di opname di RS kami ini ada pasien agama budha. Hindu. Kristen Katolik dan kristen Protestan dan bebas klo pemuka agamanya dtg utk berdoa dan sembayang.
Aneh..
Dia stiap hari berdoa kpada tuhan nya supaya diberi rezeki..nah..di beri rezeki malah di tolak..
Bodoh..
Tinggal cari tempat kos yg lain gk perlu besar2kan
Itu namanya muslim fanatik soalnya saya yang beragama kristen dan bapak saya sebagai pengurus gereja buktinya aja kemarin saya bisa kerja di tempat Cafe / resto yang pemiliknya beragama muslim dan pekerjanya semua beragama muslim tapi mereka dengan senang hati menerima saya mengajarkan yang baik kepada saya dan mempekerjakan saya kata pemilik Cafe & Resto itu kepada saya “memang sebenarnya saya memperkerjakan kaum muslim disini dek tapi kalo adek punya niat yang baik adek bisa saya pekerjakan dtempat saya ini” buktinya mereka mau menerima saya karena ada tekad yang kuat harus bekerja disitu, bukti dan doa – doa juga kepada Tuhan Yesus dan tetap mengandalkan Tuhan Yesus dimanapun anda berada
Cari saja pak kontrakan yg menerima putri bapak, memang haram bagi mereka yang tidak se iman bagi nya… Itu akan jadi kutuk bagi mereka… Tuhan tidak akan diam… Percayalah…
Semoga dalam mencari kerja juga begitu ya, haram hukumnya kalau kerja di perusahaan yg tidak seiman.
Tdk perlu dipersoalkan, bahkan tetap disyukuri oleh karena kejadian seperti ini harus difahami sebagai bagian dari proses pencerdasan anak2 muda, dan percayalah Tuhan tidak abai dari semua itu.
kenapa klw orang kristen.menerima agama apapun itu.termasuk muslim kontrak rumah orng krusten . kami tdk keberatan…apa salah agama tersbt ..ini di koplek sy sendiri byk muslum kontrak rumah kristen …bineka tunggal ika berbeda2 tetapi tetap satu …bg orang kristen…saling mengasuhi…beebagi satu sm laein…tdk memandang status.termasuk agama kt semua bersaudara ..di dlm agama kristen di ajarkan ikatan tali persaudaraan.jgn berkecil hari bapak mangasa situmorang.mereka yg tak menerima kt lantaran agama kristen..merwka tdk mengerti apa yg mereka lakukan….mereka blm tw apa itu…lambang negara indinesia itu apa arti dari burung garuda…mknya mereka tdk menerima kt krusten sebangai saudaranya…suatu saat mereka akan taw dan menyesal sendiri…
Bebas bebas saja pak , tidak ada undang undang kita harus terima semua …. Jangan di besar besarkan …
Anda salah besar..ko jangan di besar besarkan…ini masalah di negara ini…
Karena kelompok pemecahbelah bangsa (seperti anda ini) seharusnya tidak terjadi..ini bahaya laten termasuk..ini ibarat gunung es…
anda sungguh bodoh, itu yg disebut Diskriminasi,
apa km mw ngalamin yg ky gini nih, km cari kerja trs wkt interview mrk blg kami gak terima pegawai muslim.
Teman saya dipekan baru juga ditolak kerja karena beragama kristen..sepertinya diskriminasi ini sudah mengakar di daerah tsb…
Harus diwartakan. Biar tahu bagaimana dan dari mana bibit bibit intoleransi disemaikan