Bupati Indragiri Hulu H Yopi Arianto

Bupati Inhu Yopi Arianto Akui Dirinya Jadi Pejabat Karena Didoakan Pendeta

Loading

PEKANBARU (IndependensI.com) –  Minggu 17 September 2017 lalu tak biasanya di dusun Pino-pino Desa Punti Kayu ada keramaian yang sangat istimewa. Jemaat HKBP setempat yang selama ini tak pernah ikut beribadah beberapa bulan dan bahkan hingga tahunan, dengan tiba-tiba hadir ke gereja dengan necis, pakaian jas disertai dilengkapi dengan dasi. “Wah tampan sekali ya Bang berpaian jas,” sapa IndependensI.com kepada salah satu jemaat yaitu Bapak Abdi Pasaribu, Bapak itu tertawa sumbringah. “Hahahaha…. sekali-sekali biasa saja” katanya.

Ternyata dari pantauan IndependensI.com ada kegiatan pengumpulan dana di gereja HKBP tersebut. Dalam pesta pembangunan Gereja HKBP itu ada tamu istimewa yang hadir yaitu H. Yopi Arianto, Bupati Indragiri Hulu. Panitia pembangunan gereja rupanya mengundang Pak Bupati Yopi Arianto dan berkenan hadir di acara tersebut.

Pada hari H yakni Minggu (17/9/2017), tepatnya pukul 14.00 WIB Bapak Bupati H Yopi Arianto datang dan disambut tarian ciri khas adat batak. Sambutan jemaat, penatua gereja dan warga gereja begitu  antusias atas kedatangan Bupati tersebut. Mereka ingin melihat langsung, berbicara dan berfoto ria alias selfie dengan pejabat nomor satu di Indragiri Hulu itu.

“Aduh bapak Bupatiku datang. Sederhana sekali ya penampilannya bapak Bupati. Pakaiannya sangat sederhana, malah lebih mewah pakaian Penatua Gereja” ujar seorang ibu dengan mimik wajah sedikit terharu melihat Bupati yang rendah hati tersebut. Di tengah kehadirannya, Bupati pun diminta memberikan sambutan.

Dalam kata sambutannya, Bupati Inhu itu mengaku bahwa dirinya pertama kali mendapat kain ulos dari warga  Gereja HKBP.  Ketika itu masa kampanye calon pemimpin daerah. Saya mendatangi warga, termasuk warga gereja. Nah, oleh seorang pendeta dan juga sejumlah jemaat saya didoakan supaya terpilih menjadi pemimpin di Inhu.

“Saya ingat baru pertama kali mendapatkan ulos itu disini (di gereja HKBP-red), belum menjabat jadi Bupati dan belum menjabat DPRD pada waktu itu. Kalau tidak salah 2006-2007, ketika saya bekerja seorang wiraswasta, tetapi sambutan warga di sini sangat luar biasa, seperti sudah menjabat  atau seperti seorang pejabat ketika itu.

Pendeta di sini (Gereja HKBP) dan jemaat ketika itu mendoakan saya menjadi pejabat, dan hasilnya saya menjadi pejabat. Jadi saya punya kenangan  di sini,” kata H Yopi Arianto dan spontan disambut tepuk tangan meriah  jemaat dan warga sekitar.

Lanjut Yopie, ketika periode pertama  pencalonan Bupati dirinya juga menang telak di Desa Punti Kayu karena didukung oleh semua warga, khususnya umat Kristen. “Makanya ketika periode pertama pencalonan Bupati saya menang dari desa ini, walaupun tidak saya datangi” (kampanye),”ujarnya

Sebagai ungkapan sukur kepada warga dan juga sebagai pemimpin rakyat, Bupati Inhu itu pun memberikan bantuan untuk pembangunan gereja HKBP setempat. Bantuan diserahkan kepada panitia pembangunan Gereja HKBP secara tunai yang dikemas dalam amplop sebesar Rp 15 juta. Dana diterima oleh panitia pembangunan gereja HKBP yaitu Ama Rinto Sinaga. “Ini ada bantuan sebesar 15 juta rupiah untuk pembangunan gereja HKBP,” kata H Yopi.

Seusai acara resmi dan masuk acara hiburan, Bupati Inhu H Yopi Arianto ikut bernyanyi bersama warga. Dalam acara hiburan, Bupati Inhu itu pun diajak panitia gereja untuk Menari (Tor-tor Batak) dan Yopie meminta lagu kesayangannya yang berjudul “Situmorang” dan “Anak Medan”. Semua jemaat ikut larut dalam sukacita. Horas….. Pak Bupati H Yopi Arianto, pemimpin yang rendah hati dan pemimpin rakyat, milik semua warga masyarakat Inhu tanpa membedakan suku, agama dan lainnya. (Mangasa Situmorang)