Muhammad, seorang difabel, sedang mengerjakan pekerjaannya dipabrik mebel.

Muhammad, Potret Kegigihan Seorang Difabel yang Pantang Mengeluh

Loading

GRESIK (IndependensI.com) – Meski memiliki keterbatasan fisik dan mengalami kelumpuhan sejak lahir, tidak menjadikan Muhammad seorang warga Desa Pongangan Krajan RT 03 RW 03, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tidak membuatnya putus asa dan hanya berpangku tangan untuk meminta belas kasihan orang.

Bahkan, Muhammad menjadi tulang punggung kebutuhan hidup sehari-hari ibunya yang sedang sakit-sakitan. Dan untuk memenuhi kebutuhan itu, Muhammad bekerja disebuah home industry mebeler dengan upah yang relatif kecil. Yakni, hanya Rp 50 ribu perhari.

“Saya senang sekali bisa bekerja mencari penghasilan sendiri, untuk mencukupi kebutuhan hidup diri sendiri dan ibu saya. Karena, saya tidak ingin meminta-minta kepada orang, meski kondisi saya seperti ini,” katanya, Selasa (17/10/2017).

“Alhamdulillah upah yang saya dapatkan bisa buat beli kebutuhan sehari-hari saya dan ibu saya. Meski tidak terlalu besar tapi paling tidak sudah bisa untuk beli keperluan hidup dan membeli obat ibu saya yang sakit,” tuturnya.

Sementara, Ummi Kulsum warga Desa Pongangan Krajan, yang juga tetangga Muhammad mengaku kagum dengan Keteguhan hati dan semangat bekerja Muhammad ditengah keterbatasan fisiknya.
“Muhammad adalah sosok anak muda yang penuh semangat, walaupun dalam segala keterbatasan fisik. Namun, dia tetap bekerja keras untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarganya,” ucapnya.

“Dia merawat ibunya yang sakit dan semua dilakukannya dengan gembira tanpa perna mengeluh sedikitpun. Bahkan,
kekurangan fisiknya bukan menjadi penghalang baginya untuk bekerja dan dia tidak mau menggantungkan diri pada orang lain. Jujur itu yang buat saya terharu,” urainya.

“Mestinya hal ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Sosial agar memberikan perhatian lebih terhadap kaum disabilitas sesuai dengan kebutuhan nya. Seperti memberikan bantuan, pendampingan atau modal usaha. Sebab, Muhammad sudah memiliki ketrampilan,” imbaunya. (Rezereno)