Kim Jong-un and Donald Trump
Kim Jong-un (kiri) bersama Donald Trump. (foto istimewa)

Kim Jong-un dan Trump Sepakat Denuklirisasi Bertahap

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mengatakan “mendesak” bagi negaranya dan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan tindakan militer yang menjengkelkan dan bermusuhan satu sama lain.

Hal itu dikatakan diktator muda itu selama pembicaraan dengan Presiden AS, Donald Trump, Selasa kemarin.

“Korea Utara dan Amerika Serikat harus berkomitmen untuk menghindari pertikaian satu sama lain dan mengambil langkah legal dan institusional untuk menjaminnya,” kata Jong-un menurut laporan kantor berita Korut, KCNA.

Laporan itu menambahkan Trump mengatakan ia “mengerti” dan berjanji untuk menghentikan latihan militer AS-Korea Selatan (Korsel) sementara pembicaraan dengan Korut berlanjut.

“Kim dan Trump saling mengundang satu sama lain ke negara masing-masing dan kedua pemimpin dengan senang hati menerima,” kutip Reuters dari KCNA, Rabu (13/06/2018).

Janji Trump untuk mengakhiri latihan bersama dengan Korsel tanpa konsesi eksplisit dari Korut untuk menurunkan ancaman militer yang diajukan oleh Pyongyang membuat para pejabat militer Seoul dan Washington terkejut.

“Kim Jong-un dan Trump memiliki pernyataan bersama untuk efek pentingnya mematuhi prinsip langkah demi langkah dan tindakan simultan dalam mencapai perdamaian, stabilitas dan denuklirisasi Semenanjung Korea,” tulis KCNA.

Ada sedikit lagi bagian yang menyebutkan denuklirisasi Korut dalam pernyataan, yang terutama berfokus pada penghentian permusuhan antara Korut dan AS.

Kim Jong-un mengatakan bahwa jika pihak AS mengambil langkah-langkah tulus untuk membangun kepercayaan, Korut akan terus mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan tahap berikutnya yang sepadan.

Laporan itu mencatat bahwa Jong-un dan Trump berjalan bersama setelah makan siang, memperdalam perasaan persahabatan dan mengadakan sesi foto bermakna untuk memperingati penandatanganan perjanjian.(BM/ist)