FIK UI Peduli Remaja Putus Sekolah

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Remaja adalah masa depan bangsa. Mereka yang akan menjadi generasi penerus untuk merawat Repubik Indonesia.

Namun generasi muda Indonesia mengalami kerentanan terutama di bidang pendidikan. Data UNICEF 2016 menyebutkan bahwa sekitar 2,5 juta orang anak Indonesia tidak bisa menikmati pendidikan lanjut. Data BPS pada 2017 menyebutkan bahwa lebih dari 2 juta orang anak tidak bersekolah dan harus bekerja.

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) bekerja sama dengan Kelurahan Mulyaharja dan Puskesmas Mulyaharja, Kota Bogor menyelenggarakan pengabdian masyarakat program UI Peduli (Aksi) dengan tema “Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Jiwa dan Keterampilan pada Remaja Putus Sekolah dalam mengatasi Depresi dan Ansietas”.

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI (DRPM UI). Kegiatan ini telah berlangsung dari bulan Mei sampai Agustus 2018. Kegiatan terdiri atas dua bagian yaitu Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) remaja dan Logoterapi pada kelompok kecil, serta kegiatan puncak berupa penyuluhan kelompok besar dan pemberian latihan keterampilan.

Pengabdian masyarakat ini diketuai Ice Yulia Wardani, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep dengan anggota Ria Utami Panjaitan, S.Kp., M.Kes dan mahasiswa program magister dan spesialis keperawatan FIK UI yaitu Ns. Indah Ramadhan, M.Kep, Ns. Riska Amalya Nasution, S.Kep, Ns. Nurlaila Fitriani, S.Kep, dan Ns. Helly Monica Katuuk, S.Kep yang berupaya melakukan pencegahan dan promosi pada remaja putus sekolah melalui terapi psikososial.

Belum adanya penanganan psikologis remaja putus sekolah menjadi hal penting dilakukannya pengabdian masyarakat aksi UI peduli tentang terapi psikososial atasi depresi dan ansietas pada remaja putus sekolah di kota Bogor. Terapi psikososial yang diberikan bertujuan untuk mengatasi depresi dan anseitas yang dialami oleh remaja putus sekolah serta data menjadi rujukan program yang terintegrasi dengan Puskesmas dalam mencapai tugas perkembangan remaja.

Puncak pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 2 Agustus 2018 yang dihadiri 40 orang remaja putus sekolah dan enam orang kader. Selain itu juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Mulyaharja Kota Bogor yaitu dr. Widia Widiawati, M.Kes dan Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Mulyaharja yaitu ibu Sri Yuliani Ekawasti.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti latihan keterampilan yang diberikan. Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini remaja dapat mengembangkan keterampilan tersebut sebagai mata pencaharian mereka.