Yenny Wahid
Sandiaga Uno bersama Yenny Wahid. (foto istimewa)

PDIP Komentari Manuver Sandiaga Uno

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Langkah bakal calon wakil Presiden Sandiaga S. Uno mengunjungi keluarga mendiang Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dianggap ‘manuver’ untuk menarik putri Gus Dur, Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid masuk dalam tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.

Sebab, pria yang akrab disapa Sandi itu secara terang-terangan mengajak Yenny masuk menjadi bagian Timses.

Merespons hal tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengaku pihaknya tak mau terpengaruh dengan manuver yang dilakukan Sandi. Menurut Hasto, tugas TKN saat ini menggalang para tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat.

“Ada tokoh-tokoh kita liat kemampuan Mba Yenny Wahid dia sebagai putri Gus Dur, beliau punya kompetensi kepemimpinan yang sangat baik,” ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Hasto mengatakan, figur Yenny Wahid dipandang Icon masyarakat, sehingga wajar jika posisinya menarik perhatian semua tim sukses. Kendati begitu, semua berpulang ke Yenny untuk memutuskan pasangan calon manan yang layak untuk didukung.

Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengaku tak khawatir manuver Sandi akan mengganggu suara Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, sebagai organisasi Islam terbesar, NU sudah memiliki preferensi politik yang jelas. Selain itu, pada akhirnya rakyat lah yang menjadi hakim tertinggi dalam memberikan hak pilihnya.

“Kita melihat ketika Pak Jokowi itu turun bersama rakyat antusiasme itu kan begitu besar tidak dibuat-buat tidak ada manipulasi di situ. Mereka datang karena melihat Pak Jokowi yang merakyat, Pak Jokowi yang membawa perubahan bagi Indonesia raya,” pungkasnya.(budi/ist)