Seorang para raider 330 Kopka Barlin Tunir (BT) dijemput di kediamaannya di Desa Citaman pada Selasa (10/4) siang.

Danyonif Para Raider 330: “Anggota Kami Tak Terkait Bisnis Miras”

Loading

CICALENGKA (IndependensI.com) – Foto Detasemen Polisi Militer ( Denpom ) III/5 Bandung (10/4) tersebar di media sosial belakangan ini. Masyarakat menduga jika kejadian tersebut terkait “ tragedi miras oplosan “ yang telah menelan banyak korban jiwa di Kecamatan Cicalengka dan Nagreg.

Tidak lama setelah kejadian , Empat warga Desa Citaman dimintai keterangan di kantor Denpom Bandung terkait dugaan keterlibatan “ BT “ di bisnis peredaraan miras “.

Informasi di atas dibenarkan Kepala Desa Citaman Andri Rahayu bahkan baru “malam hari mereka kembali ke rumahnya masing-masing dengan pakaian seadanya”. Andri menambahkan yang mengantar para saksi adalah Pasi Intel Denpom.

Salah seorang warga berinisial H menyampaikan kepada independensi jika masyarakat di Desa Citaman akan menggelar spanduk terkait penolakan “ BT “ kembali Desa Citaman jika terbukti secara hukum bersalah.

Marahnya warga setempat dipicu oleh meninggalnya 3 orang akibat meminum miras oplosan da nada kesan pembiaraan dari aparat penegakan hukum terkait peredaran miras di wilayah Nagreg.

Menanggapi informasi hasil pemeriksaan “ BT “ di Detasmen Polisi Militer , independensi menghubungi Danyonif Para Raider 330 Mayor Inf. Irdhan SE MM melalui no xxxxxxxxx209 , “Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan tidak terlibat “ jawabnya singkat.

Informasi dari warga Citaman “ BT “ kini sudah kembali ke kediamnannya dari kantor Denpom.